){kind=link}
Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana alam bagi masyarakat di daerah itu.
"Kami melihat peserta pelatihan sangat cocok atau pantas menjadi tenaga penanggulangan bencana, postur tubuhnya sangat pas dan baik," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan jangan sampai nanti tenaga penanggulangan bencana harus diselamatkan bukan sebaliknya menyelamatkan masyarakat yang terkena bencana alam, peserta pelatihan ini masih terbilang muda dengan umur dibawah 40 tahun.
Menurut dia sosialisasi dan pelatihan ini sangat penting karena tanpa dibekali dengan ilmu dan keahlian nanti akan menjadi permasalahan ketika melakukan penanggulangan bencana.
"Peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan pelatihan penanggulangan bencana ini dengan sungguh-sungguh, tugas yang bakal diemban sangat berat, jangan disepelekan," katanya.
Ia mengaku bencana tanpa disadari dan diminta akan datang dengan sendirinya, sehingga perlu kesiapan setiap tenaga penanggulangan bencana ini.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, M Dalyan Amrie mengatakan peserta sosialisasi dan penanggulangan bencana ini selain menerima materi dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Bangka Belitung juga melakukan praktek terkait penanggulangan bencana.
"Materi juga diisi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dan Satpol PP Kabupaten Bangka, berbentuk materi dan praktek lapangan," kata M Dalyan Amrie.
Ia mengatakan peserta kegiatan diikuti 80 orang terdiri dari masyarakat desa sebanyak 71 orang dan sembilan orang anggota Satpol PP bidang penanggulangan bencana.
Kegiatan bertujuan memberikan pembekalan dan pengetahuan tentang teknis menanggulangi bencana alam di masyarakat desa atau pun kelurahan, supaya tenaga penanggulangan bencana ini bisa mengambil sikap saat mengetahui adanya bencana alam dan pasca bencana alam.
"Peserta ini sebagian merupakan relawan bencana yang sudah terbentuk beberapa waktu lalu serta petugas perlindungan masyarakat desa, kami harap semua ilmu yang sudah didapat bisa digunakan ketika terjadi bencana di daerahnya masing-masing sebelum datang petugas dari Pemerintah Kabupaten Bangka dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami melihat peserta pelatihan sangat cocok atau pantas menjadi tenaga penanggulangan bencana, postur tubuhnya sangat pas dan baik," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan jangan sampai nanti tenaga penanggulangan bencana harus diselamatkan bukan sebaliknya menyelamatkan masyarakat yang terkena bencana alam, peserta pelatihan ini masih terbilang muda dengan umur dibawah 40 tahun.
Menurut dia sosialisasi dan pelatihan ini sangat penting karena tanpa dibekali dengan ilmu dan keahlian nanti akan menjadi permasalahan ketika melakukan penanggulangan bencana.
"Peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan pelatihan penanggulangan bencana ini dengan sungguh-sungguh, tugas yang bakal diemban sangat berat, jangan disepelekan," katanya.
Ia mengaku bencana tanpa disadari dan diminta akan datang dengan sendirinya, sehingga perlu kesiapan setiap tenaga penanggulangan bencana ini.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, M Dalyan Amrie mengatakan peserta sosialisasi dan penanggulangan bencana ini selain menerima materi dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Bangka Belitung juga melakukan praktek terkait penanggulangan bencana.
"Materi juga diisi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dan Satpol PP Kabupaten Bangka, berbentuk materi dan praktek lapangan," kata M Dalyan Amrie.
Ia mengatakan peserta kegiatan diikuti 80 orang terdiri dari masyarakat desa sebanyak 71 orang dan sembilan orang anggota Satpol PP bidang penanggulangan bencana.
Kegiatan bertujuan memberikan pembekalan dan pengetahuan tentang teknis menanggulangi bencana alam di masyarakat desa atau pun kelurahan, supaya tenaga penanggulangan bencana ini bisa mengambil sikap saat mengetahui adanya bencana alam dan pasca bencana alam.
"Peserta ini sebagian merupakan relawan bencana yang sudah terbentuk beberapa waktu lalu serta petugas perlindungan masyarakat desa, kami harap semua ilmu yang sudah didapat bisa digunakan ketika terjadi bencana di daerahnya masing-masing sebelum datang petugas dari Pemerintah Kabupaten Bangka dan lainnya," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019