Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan akan memanggil tiga dokter kandungan RSUD Depati Bahrin yang tidak ada ditempat saat jam kerja sehingga banyak pasien yang membutuhkan perawatan menunggu sangat lama.
"Kasihan masyarakat kita kalau begini, mereka ada yang datang jauh-jauh dan menunggu sejak pagi namun sudah pukul 09.30 WIB masih belum dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan lanjut dengan kendala Dokterya belum datang," katanya di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan, tiga dokter spesialis kandungan (obgyn) masih saja tidak mengikuti perintah Bupati yang menginginkan ke tiga dokter yang tidak lain, dr Suwandi SPOg, dr Amar Yasin SPOg, dr Enny Febinita SPOg yang tercatat sebagai PNS Pemkab Bangka untuk bergiliran melayani pasien sebagaimana permintaan bupati sebelumnya.
"Sangat menyayangkan beberapa Dokter yang datang terlalu lama, padahal dokter memiliki garda terdepan dalam memberi pelayan langsung kepada masyarakat," katanya.
Bupati menegaskan, dirinya menanggapi serius permasalahan tersebut, dirinya menuturkan apabila masih kesalahan masih diulangi maka dirinya akan membuat laporan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Saya akan buat teguran pertama dan jika nanti masih berulang nanti akan saya serahkan ke KASN agar diberhentikan atau seperti apa nanti kebijakannya dan sanksi terberatnya adalah pemberhentian secara tidak hormat,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kasihan masyarakat kita kalau begini, mereka ada yang datang jauh-jauh dan menunggu sejak pagi namun sudah pukul 09.30 WIB masih belum dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan lanjut dengan kendala Dokterya belum datang," katanya di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan, tiga dokter spesialis kandungan (obgyn) masih saja tidak mengikuti perintah Bupati yang menginginkan ke tiga dokter yang tidak lain, dr Suwandi SPOg, dr Amar Yasin SPOg, dr Enny Febinita SPOg yang tercatat sebagai PNS Pemkab Bangka untuk bergiliran melayani pasien sebagaimana permintaan bupati sebelumnya.
"Sangat menyayangkan beberapa Dokter yang datang terlalu lama, padahal dokter memiliki garda terdepan dalam memberi pelayan langsung kepada masyarakat," katanya.
Bupati menegaskan, dirinya menanggapi serius permasalahan tersebut, dirinya menuturkan apabila masih kesalahan masih diulangi maka dirinya akan membuat laporan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Saya akan buat teguran pertama dan jika nanti masih berulang nanti akan saya serahkan ke KASN agar diberhentikan atau seperti apa nanti kebijakannya dan sanksi terberatnya adalah pemberhentian secara tidak hormat,"katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019