Satu dari empat penambang bijih timah di Dusun B1, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga Rabu (19/6) pagi masih tertimbun di lubang tambang.
Kapolsek Lubuk Besar Ipda Samsul Bayumi di Lubuk Besar, Rabu, mengatakan satu penambang atas nama Yudi (30), warga Dusun Simpang, Desa Lubuk Besar.
"Sementara tiga rekannya atas nama Suri (38), Gapur (37), Usman (25), sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia setelah menjadi korban longsoran tanah di lokasi tambang Blok 8 pada Selasa (18/6) sore," ujarnya.
Ia menjelaskan, hingga sekarang tim gabungan yang dibantu sejumlah warga masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang masih tertimbun di lubang tambang.
Baca juga: Tim gabungan terkendala cuaca pencarian pekerja tambang tertimbun
"Tiga korban sudah berhasil kami temukan pada Selasa malam, jasad ketiga korban sudah diidentifikasi dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Samsul Bayumi mengatakan, empat korban yang tewas tersebut merupakan pekerja yang bekerja di lokasi tambang milik Anto (44), warga Lubuk Besar.
"Sebelum insiden tersebut, memang kondisi cuaca hujan sehingga tanah tebing di lokasi tambang menjadi labil, ditambah pula korban menambang secara manual," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kapolsek Lubuk Besar Ipda Samsul Bayumi di Lubuk Besar, Rabu, mengatakan satu penambang atas nama Yudi (30), warga Dusun Simpang, Desa Lubuk Besar.
"Sementara tiga rekannya atas nama Suri (38), Gapur (37), Usman (25), sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia setelah menjadi korban longsoran tanah di lokasi tambang Blok 8 pada Selasa (18/6) sore," ujarnya.
Ia menjelaskan, hingga sekarang tim gabungan yang dibantu sejumlah warga masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang masih tertimbun di lubang tambang.
Baca juga: Tim gabungan terkendala cuaca pencarian pekerja tambang tertimbun
"Tiga korban sudah berhasil kami temukan pada Selasa malam, jasad ketiga korban sudah diidentifikasi dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Samsul Bayumi mengatakan, empat korban yang tewas tersebut merupakan pekerja yang bekerja di lokasi tambang milik Anto (44), warga Lubuk Besar.
"Sebelum insiden tersebut, memang kondisi cuaca hujan sehingga tanah tebing di lokasi tambang menjadi labil, ditambah pula korban menambang secara manual," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019