Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan sejumlah alat pertanian kepada para petani lada di daerah itu.
"Bantuan yang kami salur ini dalam rangka mendorong peningkatan produksi hasil pertanian warga," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, sejumlah alat pertanian yang disalurkan itu adalah delapan unit traktor, 10 unit pompa air, tiga unit cultivator, empat unit trehser dan satu unit pompa irigasi.
"Tentu saja bantuan yang kami salurkan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, berdaya guna dan mampu meningkatkan produksi lada," ujarnya.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong para petani untuk mengembangkan sektor pertanian terutama komoditas lada yang hingga sekarang masih menjadi andalan warga untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kendati harga lada belum sampai pada level terbaik, namun lada sebagai komoditas ekspor tetapi menjadi bagian dari sumber pendapatan yang dapat mendongkrak perekonomian keluarga," ujarnya.
Bupati juga meminta para penyuluh terus mendampingi para petani untuk memperbaiki pola tanam lada yang baik dan benar, untuk meningkatkan produksi.
"Sekarang ini produksi lada petani baru mencapai 0,6 ons per batang, kami meminta minimal mencapai satu kilogram per batang. Kalau kita lihat petani lada di Vietnam, mereka sudah mampu berproduksi 10 kilogram per batang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Bantuan yang kami salur ini dalam rangka mendorong peningkatan produksi hasil pertanian warga," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, sejumlah alat pertanian yang disalurkan itu adalah delapan unit traktor, 10 unit pompa air, tiga unit cultivator, empat unit trehser dan satu unit pompa irigasi.
"Tentu saja bantuan yang kami salurkan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, berdaya guna dan mampu meningkatkan produksi lada," ujarnya.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong para petani untuk mengembangkan sektor pertanian terutama komoditas lada yang hingga sekarang masih menjadi andalan warga untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kendati harga lada belum sampai pada level terbaik, namun lada sebagai komoditas ekspor tetapi menjadi bagian dari sumber pendapatan yang dapat mendongkrak perekonomian keluarga," ujarnya.
Bupati juga meminta para penyuluh terus mendampingi para petani untuk memperbaiki pola tanam lada yang baik dan benar, untuk meningkatkan produksi.
"Sekarang ini produksi lada petani baru mencapai 0,6 ons per batang, kami meminta minimal mencapai satu kilogram per batang. Kalau kita lihat petani lada di Vietnam, mereka sudah mampu berproduksi 10 kilogram per batang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019