Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyerahkan bantuan delapan traktor kepada kelompok tani di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, guna meningkatkan produksi padi petani di daerah itu.
"Kami berharap bantuan dapat meningkatkan produksi beras dan hasil pertanian lainnya, sehingga pemerintah dapat mengendali inflasi," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan delapan traktor roda empat ini diserahkan kepada UPJA Serdang Makmur Desa Serdang, Gapoktan Sepakat Jaya Desa Rias, UPJA Meralin Desa Pergam, UPJA Penutuk Jaya Desa Penutuk, Gapoktan Terap Berjaya Desa Terap, Gapoktan Krio Panting Desa Payung, UPJA Balai Benih Desa Rias, dan UPJA Berkah Tani Desa Rias.
Selain traktor, Pemprov Kepulauan Babel juga menyerahkan bantuan tiga combine harveter kepada Gapoktan Sepakat Jaya Desa Rias, sebagai langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian petani lokal.
"Kami berharap dengan diberikannya mesin pertanian ini dapat meningkatkan produktivitas para petani, dapat menghasilkan padi yang lebih baik, dan kami siap mendukung," katanya.
Menurut dia, selama ini padi atau beras merupakan salah satu penyumbang inflasi paling tinggi yakni 2,67 persen. Oleh karena itu produktivitas para petani harus ditingkatkan agar pemerintah terus dapat mengurangi inflasi ini.
"Inflasi di Babel sempat jadi yang paling tinggi se-Indonesia pada Mei 2022. Namun Juli 2022 turun jadi tertinggi nomor tiga, kemudian kelima pada September 2022, hingga akhirnya sekarang menduduki peringkat 24," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para petani yang berperan menekan inflasi hingga ranking 24. "Nah, ketika kita dianggap dapat mengendalikan inflasi, Pemerintah pusat memberikan kita penghargaan berupa dana sebesar Rp28 miliar," katanya.
"Dana ini harus digunakan untuk kebutuhan pengendalian inflasi. Karena, salah satu penyebab inflasi di Kepulauan Babel adalah produk-produk pertanian yang sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah," katanya.