Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung, Setyo Raharjo mengatakan selain pemberantasan, penyalahgunaan narkoba juga dapat dicegah dan penggunanya direhabilitasi.
"Pengguna narkoba adalah orang yang sakit dan mereka membutuhkan bantuan semua pihak untuk menghilangkan kebiasaan mengonsumsi narkoba dan membutuhkan rehabiltasi untuk kesembuhannya," ujarnya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, para pengguna narkoba dapat kembali melaksanakan fungsinya sebagai anggota masyarakat secara normal. Selain itu mereka juga berhak memperoleh kehidupan yang sehat.
"Kita harus menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa dalam rangka menyelamatkan pengguna narkoba, agar jumlah mereka tidak bertambah. Mereka juga dapat direhabilitasi agar permintaan narkoba dapat menurun," jelasnya.
Ia mengungkapkan, selama kurun waktu 2010 sampai 2014 telah direhabilitasi sebanyak 34.467 pengguna narkoba baik melalui layanan rehabilitasi medis maupun sosial dan juga di lembaga rehabilitasi milik warga dan masyarakat.
"Kita harus mengubah pandangan terhadap pengguna narkoba dengan menganggap mereka sebagai korban atau orang sakit. Pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dimulai dari lingkungan keluarga kita dengan budaya saling asah, asuh dan asih. Kemudian melakukan langkah-langkah secara agresif dalam membongkar jaringan narkoba sampai ke akar-akarnya," ujarnya.
Dikatakannya, berdasarkan hasil survei nasional penyalahgunaan nerkoba pada 2011 menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 2,2 persen atau sekitar 4,2 juta orang yang terdiri atas pengguna coba pakai, teratur pakai, maupun pecandu.
"Angka prevalensi tersebut makin meningkat bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, namun masih di bawah angka proyeksi prevalensi penyalahguna narkoba tahun 2011 sebesar 2,23 persen," ujarnya.
Ia berharap, seluruh pemimpin daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat meningkatkan kapasitas dan fasilitas rehabilitasi dalam melayani masyarakat yang menjadi pengguna narkoba, khususnya pecandu narkoba sehingga mereka semua dapat diselamatkan.
"Peran pemerintah daerah sangat penting dalam mencegah dan merehabiltasi pengguna narkoba untuk membantu menekan penyalahgunaan narkoba di Bangka Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Pengguna narkoba adalah orang yang sakit dan mereka membutuhkan bantuan semua pihak untuk menghilangkan kebiasaan mengonsumsi narkoba dan membutuhkan rehabiltasi untuk kesembuhannya," ujarnya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, para pengguna narkoba dapat kembali melaksanakan fungsinya sebagai anggota masyarakat secara normal. Selain itu mereka juga berhak memperoleh kehidupan yang sehat.
"Kita harus menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa dalam rangka menyelamatkan pengguna narkoba, agar jumlah mereka tidak bertambah. Mereka juga dapat direhabilitasi agar permintaan narkoba dapat menurun," jelasnya.
Ia mengungkapkan, selama kurun waktu 2010 sampai 2014 telah direhabilitasi sebanyak 34.467 pengguna narkoba baik melalui layanan rehabilitasi medis maupun sosial dan juga di lembaga rehabilitasi milik warga dan masyarakat.
"Kita harus mengubah pandangan terhadap pengguna narkoba dengan menganggap mereka sebagai korban atau orang sakit. Pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dimulai dari lingkungan keluarga kita dengan budaya saling asah, asuh dan asih. Kemudian melakukan langkah-langkah secara agresif dalam membongkar jaringan narkoba sampai ke akar-akarnya," ujarnya.
Dikatakannya, berdasarkan hasil survei nasional penyalahgunaan nerkoba pada 2011 menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 2,2 persen atau sekitar 4,2 juta orang yang terdiri atas pengguna coba pakai, teratur pakai, maupun pecandu.
"Angka prevalensi tersebut makin meningkat bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, namun masih di bawah angka proyeksi prevalensi penyalahguna narkoba tahun 2011 sebesar 2,23 persen," ujarnya.
Ia berharap, seluruh pemimpin daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat meningkatkan kapasitas dan fasilitas rehabilitasi dalam melayani masyarakat yang menjadi pengguna narkoba, khususnya pecandu narkoba sehingga mereka semua dapat diselamatkan.
"Peran pemerintah daerah sangat penting dalam mencegah dan merehabiltasi pengguna narkoba untuk membantu menekan penyalahgunaan narkoba di Bangka Belitung," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014