Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas terkait mengimbau para petani di daerah itu agar secara maksimal menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.

"Saya mengimbau semua petani secara maksimal menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanamannya," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Suprani di Sungailiat, Jumat.

Diakuinya penggunaan pupuk organik oleh petani masih sangat rendah dibanding pupuk kimia karena pupuk organik dianggap lambat menyuburkan tanaman.

"Padahal, meskipun proses penyuburan tanaman agak lambat dibanding pupuk kimia, namun unsur hara pada tanah tidak mengalami kerusakan jika menggunakan pupuk organik," katanya.

Menurut dia, pemahaman tentang penggunaan pupuk organik yang memang sangat bermanfaat dan tidak mengakibatkan kerusakan pada tanah hendaknya mulai ditingkatkan oleh petani secara bertahap.

"Imbauan penggunaan pupuk organik bagi petani ini bukan berarti kami melarang petani menggunakan pupuk kimia, namun hanya akan lebih baik jika petani mulai sekarang mengurangi penggunaan pupuk kimia," ujarnya.

Dikatakannya, kuota pupuk organik di Kabupaten Bangka untuk musim tanam 2014 hanya sebesar 1.143 ton dari total alokasi pupuk yang mencapai 10.108 ton.

"Jumlah kuota pupuk organik itu tentu lebih sedikit jika dibandingkan dengan kuota pupuk kimia jenis NPK yang mencapai 5.202 ton," katanya.

Sementara besaran kuota baik pupuk organik maupun kimia, kata dia, ditetapkan berdasarkan usulan petani setelah melalui proses verifikasi oleh pemerintah pusat.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014