Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong seluruh pemerintah desa di Kabupaten Bangka membentuk usaha "Berkah Mart" guna membantu masyarakat desa mengembangkan atau memasarkan produk lokal masing-masing desa.

Dorongan pemerintah provinsi itu disampaikan Direktur Operasional BUMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aswandi di Sungailiat, Selasa.

"Sistem pengembangan dan operasional "Berkah Mart" diarahkan sebagai agen distributor desa, guna untuk memotong mata rantai penjualan agar harga bahan pokok lebih murah," jelasnya.

Dia berjanji, akan memberikan dukungan agar sejumlah barang kebutuhan masyarakat dapat dijual di "Berkah Mart", termasuk mengalokasikan dana desa untuk pengembangan usaha tersebut.

"Pengembangan usaha "Berkah Mart" juga memiliki sistem online sehingga menjadi wadah pemasaran serta memperluas penjualan barang atau produk yang dihasilkan masyarakat desa," katanya.

Cakupan pemasaran produk kata dia, dapat diawali terlebih dahulu antar desa dan secara bertahap sesuai dengan keberhasilan usahanya dapat menjangkau pemasaran lebih luas lagi atau antar desa antar kabupaten.

Dia mencatat, dari 62 badan usaha milik desa baru 43 BUMDes yang terpilih mendapatkan bantuan dari gubernur, diharapkan ke depannya semua BUMDes di Kabupaten Bangka mendapatkan bantuan yang sama.

Perbedaan tokoh "Berkah Mart" dengan toko lainnya adalah pengusungan pola kemitraan, dikelola Bumdes masing-masing desa. BUMD Provinsi melakukan dukungan dalam pengadaan barang, pengelolaan sistem dan pendampingan.

Toko "Berkah Mart" juga tidak mengenakan royalti atau fee kepada pihak BUMDes, sedangkan dalam sistemnya sudah mengatur soal pola distribusi, manajemen data pusat dan komunitas UMKM.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019