Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil meraih angka 383 pada audit Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) tahun 2019.
Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Jumat mengatakan, meskipun sudah mencapai angka 383 dari hasil audit tim RBRA, namun hal tersebut tetap dimaksimalkan hingga mencapai angka sempurna 405.
"Saya berkeyakinan, kalau rentang waktu yang disiapkan oleh tim cukup panjang angka sempurna tersebut dapat diraih, karena hanya beberapa hari saja dalam melaksanakan perbaikan sarana RBRA mampu mencapai angka 383," jelasnya.
Bupati berjanji segera menindaklanjuti perbaikan atau penambahan sarana RBRA khususnya di kawasan "Hutan Kota" sebagaimana usulan dari tim penilai.
"Melalui OPD terkait kami akan melakukan perbaikan atau penambahan sarana bermain untuk anak khususnya di "Hutan Kota" seperti tempat bacaan anak, berbagai jenis tanaman bermanfaat termasuk juga pos penjagaan," jelas bupati.
Bupati mengatakan, tim audit RBRA melakukan penilaian dititik bermain anak seperti di taman kota Sungailiat yang lokasinya berada tempat ditengah kota dan "Hutan Kota" yang terletak di kawasan perkantoran.
Pembangunan dan pengembangan RBRA merupakan indikator untuk mempercepat terwujudnya kabupaten atau kota layak anak. Pemerintah daerah yang berpartisipasi terlibat dalam audit RBRA harus menyediakan infrastruktur yang standardisasi dan tersertifikasi.
"Kami mendukung program pemerintah pusat guna mewujudkan kabupaten atau kota layak anak karena memiliki manfaat sangat penting bagi anak, seperti mengembangkan kemampuan komunikasi dan bahasa, kesadaran diri, kreatifitas, sensorik, motorik, kognitif, moral dan etika, dan karakter anak," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Jumat mengatakan, meskipun sudah mencapai angka 383 dari hasil audit tim RBRA, namun hal tersebut tetap dimaksimalkan hingga mencapai angka sempurna 405.
"Saya berkeyakinan, kalau rentang waktu yang disiapkan oleh tim cukup panjang angka sempurna tersebut dapat diraih, karena hanya beberapa hari saja dalam melaksanakan perbaikan sarana RBRA mampu mencapai angka 383," jelasnya.
Bupati berjanji segera menindaklanjuti perbaikan atau penambahan sarana RBRA khususnya di kawasan "Hutan Kota" sebagaimana usulan dari tim penilai.
"Melalui OPD terkait kami akan melakukan perbaikan atau penambahan sarana bermain untuk anak khususnya di "Hutan Kota" seperti tempat bacaan anak, berbagai jenis tanaman bermanfaat termasuk juga pos penjagaan," jelas bupati.
Bupati mengatakan, tim audit RBRA melakukan penilaian dititik bermain anak seperti di taman kota Sungailiat yang lokasinya berada tempat ditengah kota dan "Hutan Kota" yang terletak di kawasan perkantoran.
Pembangunan dan pengembangan RBRA merupakan indikator untuk mempercepat terwujudnya kabupaten atau kota layak anak. Pemerintah daerah yang berpartisipasi terlibat dalam audit RBRA harus menyediakan infrastruktur yang standardisasi dan tersertifikasi.
"Kami mendukung program pemerintah pusat guna mewujudkan kabupaten atau kota layak anak karena memiliki manfaat sangat penting bagi anak, seperti mengembangkan kemampuan komunikasi dan bahasa, kesadaran diri, kreatifitas, sensorik, motorik, kognitif, moral dan etika, dan karakter anak," jelasnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019