Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan shalat Istisqo atau shalat minta hujan di Lapangan Merdeka Toboali untuk mencegah bencana kebakaran yang disertai kabut asap pada musim kemarau 2019 ini.
"Shalat Istisqo ini dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk minta diturunkan hujan oleh Allah Swt saat kemarau seperti ini," Kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer melalui Pj Sekda Bangka Selatan, Achmad Ansyori di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan terlaksananya kegiatan ini berkat kerjasama lintas sektoral, seperti TNI, Polri, Kejari dan Pemda serta seleruh elemen masyarakat lainnya guna melaksanakan upaya untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Selama kemarau ini hampir setiap hari Karhutla terjadi, termasuk di Basel untuk itu Forminda berinisiatif melaksanakan Istisqo bersama masyarakat untuk minta hujan," katanya.
Menurut dia, jika diperlukan shalat istisqo ini akan dilaksanakan kembali, termasuk di seluruh kecamatan yang ada di Bangka Selatan.
"Shalat istisqo ini bisa dilakukan kembi tergantung situasi, bila perlu dilaksanakan di seluruh kecamatan, karena semakin banyak yang berdoa semakin baik," katanya.
Khatib Shalat Istisqo, Jamaludin mengatakan ini merupakan sunah yang diajarkan Rasullulah Muhammad SAW dan hal ini pernah dilaksanakan beliau saat kemarau dan masa masa sulit seperti ini.
"Shalat istisqo ini merupakan cara kita untuk mengikuti sunnah beliau dalam mengatasi segala permaslahan yang terjadi saat ini, khususnya kemarau panjang, kebakaran hutan dan kekeringan sawah," katanya.
Menurut dia, yang menyebabkan terjadinya kemarau dan bencana itu bukan fenomena alam biasa tetapi Allah memberikan pesan kepada kita bahwa kita sedang diuji ataupun sedang diazab.
"Inilah tempat kita mengadu, inilah tempat kita mencurahkan dan berserah diri atas segala dosa dosa kita kepada Allah SWT, semoga ketika dosa dosa dan kesalahan kesalahan kita diampuni maka Insya Allah kasih sayang Allah itu turun, maka rahmad dan kasihnya turun serta memberikan curahan hujan yang sedang kita harapkan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Shalat Istisqo ini dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk minta diturunkan hujan oleh Allah Swt saat kemarau seperti ini," Kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer melalui Pj Sekda Bangka Selatan, Achmad Ansyori di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan terlaksananya kegiatan ini berkat kerjasama lintas sektoral, seperti TNI, Polri, Kejari dan Pemda serta seleruh elemen masyarakat lainnya guna melaksanakan upaya untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Selama kemarau ini hampir setiap hari Karhutla terjadi, termasuk di Basel untuk itu Forminda berinisiatif melaksanakan Istisqo bersama masyarakat untuk minta hujan," katanya.
Menurut dia, jika diperlukan shalat istisqo ini akan dilaksanakan kembali, termasuk di seluruh kecamatan yang ada di Bangka Selatan.
"Shalat istisqo ini bisa dilakukan kembi tergantung situasi, bila perlu dilaksanakan di seluruh kecamatan, karena semakin banyak yang berdoa semakin baik," katanya.
Khatib Shalat Istisqo, Jamaludin mengatakan ini merupakan sunah yang diajarkan Rasullulah Muhammad SAW dan hal ini pernah dilaksanakan beliau saat kemarau dan masa masa sulit seperti ini.
"Shalat istisqo ini merupakan cara kita untuk mengikuti sunnah beliau dalam mengatasi segala permaslahan yang terjadi saat ini, khususnya kemarau panjang, kebakaran hutan dan kekeringan sawah," katanya.
Menurut dia, yang menyebabkan terjadinya kemarau dan bencana itu bukan fenomena alam biasa tetapi Allah memberikan pesan kepada kita bahwa kita sedang diuji ataupun sedang diazab.
"Inilah tempat kita mengadu, inilah tempat kita mencurahkan dan berserah diri atas segala dosa dosa kita kepada Allah SWT, semoga ketika dosa dosa dan kesalahan kesalahan kita diampuni maka Insya Allah kasih sayang Allah itu turun, maka rahmad dan kasihnya turun serta memberikan curahan hujan yang sedang kita harapkan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019