Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan bersama PT Timah Tbk dan Yayasan Ikebana melepas ratusan indukan kepiting bakau, guna melestarikan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir di daerah itu.

"Kami mengajak seluruh masyarakat tidak hanya berwisata, tetapi juga ikut melestarikan lingkungan pantai ini," kata Erzaldi Rosman Djohan usai melepas ratusan indukan kepiting bakau di Pantai Rebo, Jumat.

Kegiatan pelestarian lingkungan pantai dan laut yang dipelopori Yayasan Ikebana dan PT Timah Tbk tersebut, dalam rangka Pelestarian Seni Budaya dan Lingkungan Alam di Konservasi Pesisir Pantai Rebo.

Pada kegiatan pelestarian lingkungan yang disertai penyerahan santunan kepada anak yatim piatu tersebut diikuti ratusan pelajar SD, SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Bangka, TNI, Polri, DPRD dan Pemkab Bangka.

"Hari ini, kita mengajak anak - anak untuk lebih mengenal dan mencintai lingkungan," kata Erzaldi Rosman Djohan.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu terus mendorong masyarakat agar bersama-sama peduli akan kelestarian lingkungan.

"Kalau sudah dibuat sarana seperti ini, mari datang ke pantai dan jangan hanya berpiknik saja, tetapi lebih dari itu ikut berpartisipasi melestarikannya," katanya.

Sehubungan dengan anak - anak yang ikut berpartisipasi dalam Senam Bedincak, Erzaldi mengatakan hal itu terkait dengan rencana Bangka Belitung untuk memecahkan Rekor MURI dengan Senam Bedincak dengan peserta terbanyak.

"Pada bulan November tahun ini bertepatan dengan Hari Jadi ke-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan melibatkan sekitar 70 ribu orang untuk memecahkan rekor MURI," katanya.

Ketua Ikebana, Ervawi mengatakan pelepasan indukan kepiting ini guna melestarikan biota laut khas Bangka Belitung.

"Pada tahun lalu kita sudah melepaskan 500 ekor indukan kepiting dengan harapan kepiting ini berkembangbiak di alam liar," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019