Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Brigjen. Pol. Drs. Istiono, M.H, mendukung kegiatan dialog kebangsaan yang di gelar Bupati Bangka, Mulkan, Sabtu (28/9).

Dialog kebangsaan Dandim 0413 Bangka, seluruh Forkopimda, kepala perguruan tinggi (Rektor) negeri dan swasta serta akademisi dan mahasiswa dalam rangka menciptakan kondisi kondusif di Kabupaten Bangka.

Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung, Brigjen. Pol. Drs. Istiono, M.H, melalui Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono melalui pesan resminya, Minggu mengatakan, dukungan Kapolda atas kegiatan dialog kebangsaan tersebut sebagai merupakan upaya menyikapi situasi kamtibmas dan politik yang meningkat khususnya di tingkat nasional terkait pro dan kontra beberapa kebijakan serta dinamika aksi unjuk rasa yang berkembang pada saat ini.

Kapolres Bangka mewakili Kapolda wilayah itu menyarankan agar selalu merasionalisasi berbagai hal yang ditujukan untuk memberikan kritikan yang positif serta menyikapi permasalahan sosial di masyarakat dengan bijak sehingga semuanya berakhir dengan damai.

"Diharapkan para intelektual di Kabupaten Bangka dapat membuat sebuah "Rool Model" dalam menyikapi berbagai hal termasuk koreksi terhadap produk hukum yang dihasilkan Legislatif melalui sebuah mekanisme dialog atau forum yang menghasilkan produk ilmiah tanpa melalui sebuah aksi demo agar lebih kondusif," katanya.

Menurutnya, produk ilmiah hasil pemikiran bersama tersebut selanjutnya akan diarahkan kepada para pihak yang berkompeten untuk menjadi masukan yang konstruktif, TNI-Polri memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Bangka mengingat perkembangan eskalasi politik di NKRI pada saat ini yang harus terus dikendalikan untuk kondusifitas NKRI secara umum, namun demikian tidak lepas dari dukungan masyarakat agar membantu TNI-Polri untuk menjaga situasi kamtibmas supaya tetap aman dan Kondusif.

Sementara Bupati Bangka, Mulkan menyampaikan persamaan pemikiran dengan Kapolda Bangka Belitung, dimana penyampaian aspirasi dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam proses demokrasi namun harus tetap santun dan damai.

"Penyampaian aspirasi sudah di atur dalam UU No. 9 Tahun 1998," katanya.

Bupati menyatakan, mahasiswa perlu mengedepankan moral intelektual dalam menyampaikan aspirasi bukan menyampaikan aspirasi dengan tindakan anarkis yang merusak fasilitas negara.

Kegiatan dialog interaktif tersebut berjalan dinamis termasuk masukan para mahasiswa dan peserta dialog lainnya. Dialog itu menghasilkan beberapa poin penting untuk menjadi perhatian bersama guna mendukung stabilitas kamtibmas Khususnya di Kabupaten Bangka. umumnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Direncanakan dialog serupa akan intensif dilaksanakan kembali bersama para pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta serta mahasiswa dan "stakeholder" serta elemen masyarakat untuk memberikan pemikiran yang konstruktif terkait politik ekonomi sosial budaya dan keamanan yang sedang menjadi pembahasan publik dan masyarakat.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019