Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadwalkan musim tanam padi bagi petani di daerah setempat pada Oktober 2019.
"Kami menjadwalkan musim tanam untuk padi sawah pada bulan Oktober 2019 atau tinggal beberapa hari lagi bagi petani memasuki musim tanam," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Senin.
Dia menjelaskan penetapan jadwal musim tanam padi pada Oktober 2019 itu, setelah pihaknya berkoordinasi dengan BMKG mengenai perkembangannya perkiraan cuaca, di mana pada bulan itu diperkirakan sudah masuk musim hujan.
"Sebanyak dua kali dalam sebulan pihak BMKG menginformasikan perkembangan cuaca, termasuk prediksi musim penghujan," kata dia.
Dia menjelaskan kalender tanam diperlukan bagi petani sebagai langkah menyiasati perkembangan keadaan cuaca, agar petani tidak mengalami kerugikan atau sia-sia dalam bercocok tanam.
"Pada musim kemarau seperti sekarang, bagi petani sawah beristirahat mengolah sawahnya, sedangkan untuk petani ladang sebagian sudah menanam padi," katanya.
Dia mengakui ada sejumlah petani yang memaksa menanam padi pada musim kemarau karena air dari embung masih cukup.
"Air pertanian yang bersumber dari embung biasanya masih cukup untuk kebutuhan sawah sehingga masih dapat melakukan tanam padi meskipun kemarau," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami menjadwalkan musim tanam untuk padi sawah pada bulan Oktober 2019 atau tinggal beberapa hari lagi bagi petani memasuki musim tanam," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Senin.
Dia menjelaskan penetapan jadwal musim tanam padi pada Oktober 2019 itu, setelah pihaknya berkoordinasi dengan BMKG mengenai perkembangannya perkiraan cuaca, di mana pada bulan itu diperkirakan sudah masuk musim hujan.
"Sebanyak dua kali dalam sebulan pihak BMKG menginformasikan perkembangan cuaca, termasuk prediksi musim penghujan," kata dia.
Dia menjelaskan kalender tanam diperlukan bagi petani sebagai langkah menyiasati perkembangan keadaan cuaca, agar petani tidak mengalami kerugikan atau sia-sia dalam bercocok tanam.
"Pada musim kemarau seperti sekarang, bagi petani sawah beristirahat mengolah sawahnya, sedangkan untuk petani ladang sebagian sudah menanam padi," katanya.
Dia mengakui ada sejumlah petani yang memaksa menanam padi pada musim kemarau karena air dari embung masih cukup.
"Air pertanian yang bersumber dari embung biasanya masih cukup untuk kebutuhan sawah sehingga masih dapat melakukan tanam padi meskipun kemarau," kata dia.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019