Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Soekarno menjadi Rumah Sakit Pendidikan khusus menangani jantung, guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.

"Kita berharap dengan menjadikan RSUD Soekarno menjadi RS Pendidikan dapat meningkatkan status rumah sakit tersebut," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan untuk menjadikan RSUD Soekarno menjadi RS Pendidikan ini, Pemprov Kepulauan Babel bekerja sama dengan Rumah Sakit Belanda khusus menangani penyakit jantung.

“Insya Allah kami akan melakukan kerja sama dengan RS Belanda, dengan harapan RSUD Soekarno menjadi RS Pendidikan dan ini akan di follow up tahun depan,” ujarnya.
Menurut dia RS Belanda tersebut sangat bagus, terutama penanganan penyakit jantungnya. Apalagi secara kebetulan salah satu dokter jantungnya merupakan asli putra daerah Bangka Belitung.

“Kebetulan dokter yang di Belanda ini, ahli jantung dan asalnya putra asli Babel dan akan berkersama di sini,” katanya.

Ia berharap dengan adanya kerja sama ini, nantinya RSUD Soekarno pelayanan terdepan bagi masyarakat, khususnya pelayanan penyakit jantungnya akan jauh lebih baik lagi.

“Dengan kerja sama itu, diharapakan pelayanan jantung di RSUD Soekarno ini lebih bekah lagi. Sebelumnya orang yang berobat jantung selalu di bawa ke Jakarta, sekarang bisa ditangani di RSUD Soekarno,” ujarnya.

Ia menambahkan selain penyakit jantung, RSUD Soekarno juga akan meningkatkan pelayanan penyakit syaraf dan kenser.

“Mudah - mudahan tahun depan kita garap, tiga itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena penyakit kenser, jantung dan syaraf banyak sekali di daerah ini,” katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019