Pangkalpinang (ANTARA) - RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka pelayanan kesehatan cuci darah, sebagai langkah pemerintah daerah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat daerah itu.
"Alhamdulillah, RSUD ini telah memiliki ruang instalasi hemodialisa, sehingga pasien gagal ginjal di daerah ini tidak perlu lagi keluar daerah untuk melakukan cuci darah," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan hemodialisis atau cuci darah merupakan tindakan medis sebagai terapi pengganti fungsi ginjal yang tidak dapat bekerja dengan normal dengan menggunakan mesin cuci darah.
"Pada banyak kasus, sekali orang terkena gagal ginjal, maka seumur hidup akan terus melakukan perawatan dan cuci darah," ujarnya.
Menurut dia cuci darah ini merupakan hal yang tidak mudah bagi pasien, sehingga para tenaga medis agar mempertimbangkan cara-cara perawatan yang "menyenangkan".
"Saya berharap RSUD ini perlu memikirkan bagaimana membuat pasien selain secara medis terobati, juga secara pelayanan mendapatkan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan walaupun dalam kondisi sakit," katanya.
Ia menyarankan untuk keberlanjutan pelayanan cuci darah ini, tenaga-tenaga teknis, untuk operasional, untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan, perlu disiapkan, termasuk penyiapan sumber daya manusia.
Selain itu, RSUD juga harus segera memulai bekerja sama dengan mitra-mitra terkait seperti BPJS, agar tidak terlalu membebani masyarakat kurang mampu yang menderita gagal ginjal untuk melakukan cuci darah di RSUD ini.
"Mudah-mudahan instalasi hemodialisa ini dapat segera beroperasi dengan baik. Semoga apa yang sudah diusahakan serta yang akan dilakukan para tenaga medis dan dokter, akan membuat pelayanan kesehatan menjadi semakin baik bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung," harapnya.