Puskesmas Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menekan kasus stunting atau kondisi kurang gizi kronis pada anak yang ada di wilayahnya.

"Kasus stunting di wilayah Puskesmas Payung berhasil di intervensi dan membuahkan hasil yang signifikan dari 23 persen menjadi 17 persen hingga akhir September," Kata Kepala Puskesmas Payung, Andi melalui Kasi Tata Usaha, Jumiati di Toboali, Rabu.

Ia mengatakan untuk mengurangi kasus stunting di Wilayah Puskesmas Payung, pihaknya membentuk tim kemudian turun hingga kepelosok desa untuk melakukan sosialisasi dan penanganan kasus tersebut.

"Kami menurunkan tim untuk terjun langsung ke lapangan bahkan ke pelosok desa, jadi kita 'Hunting' ke masyarakat langsung guna mensosialisasikan cara penanganan dan pengendalian termasuk memberikan informasi asupan gizi yang diperlukan anak usia dini" kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel, Supriyadi mengatakan, penanganan atau pengendalian stunting menjadi prioritas pembangunan kesehatan khususnya di Basel.

"Alhamdulillah, karena menjadi prioritas karena pentingnya penanganan stunting didaerah Basel, persentase stunting jadi sedikit penurunan khususnya di kecamatan payung," kata dia.

Sedangkan, untuk di kecamatan lain di kabupaten Basel, masih tahap yang sama, yakni masih melakukan sosialisasi tentang asupan gizi yang diperlukan untuk menangani stunting.

"Untuk kecamatan lain di Basel, ada juga penurunan, kalau untuk data spesifiknya masih proses pendataan, naik turunnya nanti kita informasikan lagi" kata dia.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019