Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memakamkan jasad manusia tinggal kerangka yang tidak diketahui identitasnya.
"Jasad korban yang hanya diketahui berkelamin pria itu sudah dimakamkan di Koba, setelah diperiksa secara medis dan identitas lain belum diketahui baik penyebab kematian dan anggota keluarga," kata Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Andi Purwanto di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, jasad manusia yang hanya tinggal kerangka itu ditemukan tergelatak di pinggir pantai Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar pada Minggu (6/10).
"Saat ditemukan kondisi jasad sudah tidak utuh, tinggal kerangka dan tanpa kepala, kaki dan tangan," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagian organ tubuh ditinggalkan di Rumah Sakit Siloam untuk kepentingan tes DNA jika suatu saat ada warga yang mengaku anggota keluarga korban.
Baca juga: Polres Bangka Tengah tangkap dua penambang ilegal
"Kami menunggu jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk menghubungi pihak kepolisian," ujarnya.
Pihak kepolisian mengalami kesulitan untuk menyelidiki kasus penemuan kerangka manusia tersebut karena kondisinya sudah hancur.
"Namun bukan tidak mungkin, maka target pertama kami adalah menemukan siapa anggota keluarga korban ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Jasad korban yang hanya diketahui berkelamin pria itu sudah dimakamkan di Koba, setelah diperiksa secara medis dan identitas lain belum diketahui baik penyebab kematian dan anggota keluarga," kata Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Andi Purwanto di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, jasad manusia yang hanya tinggal kerangka itu ditemukan tergelatak di pinggir pantai Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar pada Minggu (6/10).
"Saat ditemukan kondisi jasad sudah tidak utuh, tinggal kerangka dan tanpa kepala, kaki dan tangan," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagian organ tubuh ditinggalkan di Rumah Sakit Siloam untuk kepentingan tes DNA jika suatu saat ada warga yang mengaku anggota keluarga korban.
Baca juga: Polres Bangka Tengah tangkap dua penambang ilegal
"Kami menunggu jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk menghubungi pihak kepolisian," ujarnya.
Pihak kepolisian mengalami kesulitan untuk menyelidiki kasus penemuan kerangka manusia tersebut karena kondisinya sudah hancur.
"Namun bukan tidak mungkin, maka target pertama kami adalah menemukan siapa anggota keluarga korban ini," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019