Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melibatkan lintas sektoral guna memaksimalkan pencegahan stunting di daerah itu.

Pejabat Sekda Bangka, Ahmad Mukhsin di Sungailiat, Kamis seusai kegiatan sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) mengatakan, lintas sektoral tersebut mulai dari semua organisasi perangkat daerah, camat, lurah dan kades.

"Meskipun angka stunting di Kabupaten Bangka tahun 2019 tercatat 18 persen atau di bawah standar target nasional sebesar 28 persen, tetapi mencegah tetap harus dimaksimalkan," jelasnya.

Ia mengatakan, keterlibatan organisasi kewanitaan di daerah seperti Dharma wanita, PKK dan organisasi lainnya juga diperankan untuk melakukan hal yang sama.

"Tercatat masih ada 14 desa di Kabupaten Bangka yang masih tetap dilakukan intervensi penanganan stunting yang tersebar di sejumlah kecamatan," jelasnya.

Dari lintas sektoral tersebut kata dia, membentuk tim terpadu dalam rangka intervensi penurunan angka stunting terutama di desa yang menjadi lokus stunting.

Pemerintah Kabupaten Bangka kata dia, sudah membuat landasan hukum agar pemerintah desa dapat mengalokasikan dana desa yang peruntukannya khusus penanganan stunting.

"Anggaran penanganan stunting dari dana desa besarannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa tersebut," jelasnya.

Tim terpadu yang dibentuk, akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengawasan intervensi stunting yang ditangani pemerintah desa.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019