Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menugaskan sebanyak 16 orang tenaga medis untuk memantau dan memastikan para calon jamaah haji yang berasal dari daerah itu dalam kondisi bugar dan layak berangkat ke Tanah Suci.
"Kami tugaskan 16 orang yang terdiri atas delapan orang dokter dan delapan tenaga medis pendamping yang setiap seminggu sekali melakukan cek kesehatan seluruh calon jamaah haji," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan, teknis pelayanan dan pemantauan para calon jemaah haji tersebut dilakukan di masing-masing puskesmas tempat mereka berasal dan pengecekan kesehatan wajib dilakukan seminggu minimal sekali.
"Hal ini kami lakukan agar para calon jemaah haji selalu dalam kondisi bugar, mengingat sebulan lagi mereka akan berangkat menjalankan ibadah haji ke Mekkah," kata dia.
Menurut dia, para tenaga pemantau tersebut akan melakukan cek kondisi fisik dan psikologi para calon jemaah haji dan akan melakukan penanganan medis sedini mungkin jika mereka mengalami gangguan kesehatan.
Sebanyak 16 orang tenaga medis tersebut merupakan dokter dan perawat yang berasal dari delapan puskesmas yang ada di daerah itu, masing-masing puskesmas dua orang.
"Kami juga memberikan kepada masing-masing calon jemaah haji buku saku kesehatan sebagai kontrol dan memastikan jemaah melakukan cek rutin kesehatan setiap minggunya," kata dia.
Ia menambahkan, pada saat pemberangkatan, para tenaga medis pendamping tersebut juga akan menyertai jemaah dari masing-masing wilayah kerjanya sampai di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.
"Ada petugas kesehatan khusus yang kami siapkan untuk menerima seluruh calon jemaah haji beserta buku kontrol tersebut. Setelah diterima, jemaah akan didampingi hingga Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan dan diserahkan ke petugas kesehatan yang akan mendampingi hingga Arab Saudi," katanya.
Ia menambahkan, pola pendampingan petugas kesehatan ini juga sama saat jemaah pulang dari Tanah Suci.
"Pada saat mereka pulang, petugas kesehatan akan melakukan cek menyeluruh kepada seluruh rombongan untuk memastikan mereka tidak mengidap penyakit yang bisa menular dan membahayakan," kata dia.
Untuk melancarkan tugas-tugas tersebut, katanya, dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 16 petugas tersebut agar mereka mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami tugaskan 16 orang yang terdiri atas delapan orang dokter dan delapan tenaga medis pendamping yang setiap seminggu sekali melakukan cek kesehatan seluruh calon jamaah haji," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan, teknis pelayanan dan pemantauan para calon jemaah haji tersebut dilakukan di masing-masing puskesmas tempat mereka berasal dan pengecekan kesehatan wajib dilakukan seminggu minimal sekali.
"Hal ini kami lakukan agar para calon jemaah haji selalu dalam kondisi bugar, mengingat sebulan lagi mereka akan berangkat menjalankan ibadah haji ke Mekkah," kata dia.
Menurut dia, para tenaga pemantau tersebut akan melakukan cek kondisi fisik dan psikologi para calon jemaah haji dan akan melakukan penanganan medis sedini mungkin jika mereka mengalami gangguan kesehatan.
Sebanyak 16 orang tenaga medis tersebut merupakan dokter dan perawat yang berasal dari delapan puskesmas yang ada di daerah itu, masing-masing puskesmas dua orang.
"Kami juga memberikan kepada masing-masing calon jemaah haji buku saku kesehatan sebagai kontrol dan memastikan jemaah melakukan cek rutin kesehatan setiap minggunya," kata dia.
Ia menambahkan, pada saat pemberangkatan, para tenaga medis pendamping tersebut juga akan menyertai jemaah dari masing-masing wilayah kerjanya sampai di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.
"Ada petugas kesehatan khusus yang kami siapkan untuk menerima seluruh calon jemaah haji beserta buku kontrol tersebut. Setelah diterima, jemaah akan didampingi hingga Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan dan diserahkan ke petugas kesehatan yang akan mendampingi hingga Arab Saudi," katanya.
Ia menambahkan, pola pendampingan petugas kesehatan ini juga sama saat jemaah pulang dari Tanah Suci.
"Pada saat mereka pulang, petugas kesehatan akan melakukan cek menyeluruh kepada seluruh rombongan untuk memastikan mereka tidak mengidap penyakit yang bisa menular dan membahayakan," kata dia.
Untuk melancarkan tugas-tugas tersebut, katanya, dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 16 petugas tersebut agar mereka mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014