Sebanyak 169 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) penerima bantuan Tahun 2019 mengikuti pelatihan manajemen Bumdes, selama dua hari yang terbagi menjadi 3 sesi.

"Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dari pengelola berkah mart, mulai dari penerimaan barang, penyusunan barang di rak display sampai dengan penggunaan aplikasi transaksi berkah martnya," kata Kepala DPMD Babel yang diwakili Kepala Bidang Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yuniar Putia Rahma, di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, sesi pertama pelatihan diikuti oleh 40 BUMDes dari Kabupaten Bangka Tengah, sesi kedua diikuti oleh 33 BUMDes dari Kabupaten Bangka dan sesi ketiga diikuti 17 dari Kabupaten Bangka Barat dan 29 dari Kabupaten Bangka Selatan.

Pengelola berkah mart harus tahu kondisi barang yang ada di toko, masalah kadaluarsanya dan dalam pengelolaan berkah mart diharapkan ada keuntungan yang diperoleh supaya terus berkembang agar tujuan Program Pemerintah ini tercapai, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat semua.

Dan bagi BUMDes yang sudah melakukan pencairan tetapi belum menggunakan aplikasi harus berhati-hati dalam adminstrasi dan pembukuannya, dari mulai pencatatan pendapatan dan pengeluarannya. Para operator aplikasi berkah mart bisa memahami dan bisa mengaplikasikan di berkah mart masing-masing.

"Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), di Bangka Belitung tidak ada lagi desa tertinggal dan dengan adanya mart di desa bisa mendongkrak ekonomi desa menjadi lebih maju dan berkembang," ujarnya.

Sementara, salah satu narasumber, Tutuy Trisnajaya mengatakan, untuk tahun ini ada satu toko yang akan menjadi pilot projek sehingga bisa menjadi contoh untuk toko-toko yang lainnya.

"Dalam pengelolaan berkah mart butuh pengelolaan yang baik dari orangnya sehingga berkah mart bisa besar dan terbuka luas. Promosi juga dibutuhkan untuk menarik minat masyarakat untuk belanja," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019