Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Bank Sumsel Babel cabang Sungailiat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang mengkaji skema penyaluran permodalan usaha kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di 62 desa di daerah itu.
Wakil Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Sungailiat Mulyawan Prema Putra di Sungailiat, Senin, mengatakan skema ini nantinya bermanfaat sebagai permodalan untuk memperkuat bisnis usaha BUMDes.
"Kita masih melihat dokumen kelengkapan administrasi usaha di masing-masing BUMDes sebagai syarat awal mendapatkan permodalan usaha dari perbankan," jelasnya dia.
Sebagai lembaga keuangan mitra pemerintah, lanjut dia, Bank Sumsel Babel juga ikut berperan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat daerah seperti penyaluran modal usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Bantuan permodalan KUR cukup mendapat respon positif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah karena pemerintah daerah memberikan keringanan bunga nol persen," kata dia.
Bahkan, menurut dia, program bunga nol persen bagi pelaku usaha mikro dan menengah tercatat mencapai telah menggapai 490 lebih debitor yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka dengan total pinjaman sebesar Rp7 miliar.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bangka Mulkan menyarankan agar BUMDes mampu mengembangkan usaha ekonomi dengan memaksimalkan potensi yang ada di desa masing-masing.
"Saya minta pengelola BUMDes mampu memanfaatkan potensi alam seperti pertanian, perkebunan, pariwisata dan sektor lain yang produktif guna meningkatkan pendapatan desa," kata Mulkan.
Berdasarkan data dari 62 desa di Kabupaten Bangka, saat ini terdapat 45 BUMDes aktif dan sehat, 12 BUMDes kurang aktif serta lima BUMDes tidak aktif dalam mengembangkan usaha.