PAUD Tamasha Valaq Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan melatih "entrepreneur" sejak dini serta berbagi sembako bagi masyarakat yang kurang membutuhkan di lingkungan sekolah tersebut.
"Dalam peringatan maulid kali ini kita membagikan 100 kupon sembako untuk masyarakat yang membutuhkan yang diserahkan langsung oleh anak-anak Tamashavalaq yang didampingi para guru dengan tujuan melatih jiwa sosial untuk berbagi kepada sesama," kata ketua panitia kegiatan, Leonita Nisye Indriani di Pangkalpinang, Sabtu.
Selain berbagi sembako, kata dia, anak-anak juga diajarkan untuk berdagang. Mereka dibagi dalam 10 kelompok didampingi orang tuanya masing-masing. Paket sembako terbagi dalam dua bungkusan, yakni Rp 25 ribu dan Rp50 ribu masing sebanyak 90 paket.
"Kegiatan anak-anak berdagang ini dinamakan market day, sebanyak 111 anak PAUD terbagi dalam beberapa kelompok, menjual paket sembako kepada orang yang memegang kupon belanja. Pemegang kupon juga bisa memilih mengambil paket sembako gratis atau ditambah dengan paket lainnya," katanya.
Pemberian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pangkalpinang, Sabtu (16/11) (Babel.antaranews.com)
Hasil penjualan paket sembako pada market day ini, kata dia, akan didonasikan kepada panti asuhan, Selain itu tujuan lainnya yakni mengajarkan anak berdagang menurut sunnah Rasulullah, ini juga menjadi momen parenting kedekatan orang tua dengan anak. Juga bagaimana kreasi orang tua agar dagangan tersebut menarik.
"Persiapan ini 14 hari. Jadi orang tua dari berbagai kelompok ini bisa berkreasi, berinovasi menyajikan yang menarik agar dagangannya dibeli," katanya.
Ia mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya juga menggelar acara Gernas Baku (gerakan nasional orang tua bacakan buku). Pada kesempatan yang sama, disaat para ibu-ibu mendampingi anak berjualan sembako, bapak-bapak juga ambil alih membacakan buku kepada anak. Leonita mengatakan, dalam satu hari pihaknya langsung mengadakan tiga acara yakni pembagian paket sembako, market day hingga gernas baku.
Sementara itu, Direktur PAUD Tamasha Valaq, Dhiah Mardiyati, mengatakan, event sekolah ini dimanfaatkan juga untuk momen parenting, yakni menjalin kedekatan orang tua dengan anak dan orang tua juga turut mendampingi kegiatan anak.
"Memang harus ada strategi untuk mengumpulkan orang tua, contohnya event-event seperti ini," katanya..
Ia mengatakan, kegiatan seperti ini memiliki manfaat bukan hanya dirasakan oleh anak, tetapi bagi orang tua. Selain anak memperoleh pelajaran mengenai berdagang, orang tua juga sekaligus tau dan semakin dekat dengan anak, karena sekolah sebagai mitra orang tua mendidik anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Dalam peringatan maulid kali ini kita membagikan 100 kupon sembako untuk masyarakat yang membutuhkan yang diserahkan langsung oleh anak-anak Tamashavalaq yang didampingi para guru dengan tujuan melatih jiwa sosial untuk berbagi kepada sesama," kata ketua panitia kegiatan, Leonita Nisye Indriani di Pangkalpinang, Sabtu.
Selain berbagi sembako, kata dia, anak-anak juga diajarkan untuk berdagang. Mereka dibagi dalam 10 kelompok didampingi orang tuanya masing-masing. Paket sembako terbagi dalam dua bungkusan, yakni Rp 25 ribu dan Rp50 ribu masing sebanyak 90 paket.
"Kegiatan anak-anak berdagang ini dinamakan market day, sebanyak 111 anak PAUD terbagi dalam beberapa kelompok, menjual paket sembako kepada orang yang memegang kupon belanja. Pemegang kupon juga bisa memilih mengambil paket sembako gratis atau ditambah dengan paket lainnya," katanya.
Pemberian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pangkalpinang, Sabtu (16/11) (Babel.antaranews.com)
Hasil penjualan paket sembako pada market day ini, kata dia, akan didonasikan kepada panti asuhan, Selain itu tujuan lainnya yakni mengajarkan anak berdagang menurut sunnah Rasulullah, ini juga menjadi momen parenting kedekatan orang tua dengan anak. Juga bagaimana kreasi orang tua agar dagangan tersebut menarik.
"Persiapan ini 14 hari. Jadi orang tua dari berbagai kelompok ini bisa berkreasi, berinovasi menyajikan yang menarik agar dagangannya dibeli," katanya.
Ia mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya juga menggelar acara Gernas Baku (gerakan nasional orang tua bacakan buku). Pada kesempatan yang sama, disaat para ibu-ibu mendampingi anak berjualan sembako, bapak-bapak juga ambil alih membacakan buku kepada anak. Leonita mengatakan, dalam satu hari pihaknya langsung mengadakan tiga acara yakni pembagian paket sembako, market day hingga gernas baku.
Sementara itu, Direktur PAUD Tamasha Valaq, Dhiah Mardiyati, mengatakan, event sekolah ini dimanfaatkan juga untuk momen parenting, yakni menjalin kedekatan orang tua dengan anak dan orang tua juga turut mendampingi kegiatan anak.
"Memang harus ada strategi untuk mengumpulkan orang tua, contohnya event-event seperti ini," katanya..
Ia mengatakan, kegiatan seperti ini memiliki manfaat bukan hanya dirasakan oleh anak, tetapi bagi orang tua. Selain anak memperoleh pelajaran mengenai berdagang, orang tua juga sekaligus tau dan semakin dekat dengan anak, karena sekolah sebagai mitra orang tua mendidik anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019