Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Beliltung bermanfaat membantu masyarakat dalam literasi digital, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan pendampingan dan membantu masyarakat dalam literasi digital," kata dia usai membuka Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyebut saat ini perkembangan digital di Indonesia luar biasa.
Pengguna internet saat ini yang mencapai 170 juta orang, kata dia, harus membuat media itu betul-betul diterapkan untuk berbagai keperluan yang positif dalam meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
"Jangan sampai perkembangan internet yang pesat ini menjadi akses negatif, hoaks, paham-paham sesat, dan berita-berita negatif lainnya," ujarnya.
Menurut dia, penyelenggaraan festival itu dan keberadaan relawan TIK di daerah itu dapat membantu masyarakat menggunakan internet untuk hal-hal yang produktif, seperti berinteraksi, mempromosikan produk usaha menengah, kecil, dan mikro, kepariwisataan, dan makanan.
"Selama ini masyarakat, khususnya pelaku UMKM, belum paham betul dalam memanfaatkan TIK dalam berinteraksi dan mempromosikan produk atau hasil kerajinannya," katanya.
Ia berharap, kegiatan itu dapat membantu masyarakat luas dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi dan membantu aparatur desa membuat aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan desa tersebut.
"Pemerintah desa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk membuat aplikasi, guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyatakan mendukung perkembangan teknologi dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur TIK.
"Kita juga sudah memiliki relawan-relawan TIK ini dan salah satu programnya, mereka mendampingi pelaku UMKM sehingga mereka terus maju ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan pendampingan dan membantu masyarakat dalam literasi digital," kata dia usai membuka Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyebut saat ini perkembangan digital di Indonesia luar biasa.
Pengguna internet saat ini yang mencapai 170 juta orang, kata dia, harus membuat media itu betul-betul diterapkan untuk berbagai keperluan yang positif dalam meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
"Jangan sampai perkembangan internet yang pesat ini menjadi akses negatif, hoaks, paham-paham sesat, dan berita-berita negatif lainnya," ujarnya.
Menurut dia, penyelenggaraan festival itu dan keberadaan relawan TIK di daerah itu dapat membantu masyarakat menggunakan internet untuk hal-hal yang produktif, seperti berinteraksi, mempromosikan produk usaha menengah, kecil, dan mikro, kepariwisataan, dan makanan.
"Selama ini masyarakat, khususnya pelaku UMKM, belum paham betul dalam memanfaatkan TIK dalam berinteraksi dan mempromosikan produk atau hasil kerajinannya," katanya.
Ia berharap, kegiatan itu dapat membantu masyarakat luas dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi dan membantu aparatur desa membuat aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan desa tersebut.
"Pemerintah desa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk membuat aplikasi, guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyatakan mendukung perkembangan teknologi dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur TIK.
"Kita juga sudah memiliki relawan-relawan TIK ini dan salah satu programnya, mereka mendampingi pelaku UMKM sehingga mereka terus maju ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019