Koba (Antara Babel) - Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Paizal mengemukakan tenaga pendidik dalam menerapkan kurikulum pendidikan 2013 hanya sebagai fasilitator karena peran siswa lebih dominan dalam menyerap ilmu pengetehuan setiap bidang studi yang diajarkan.

"Pola transformasi ilmu dari guru kepada siswa dalam kurikulum 2013 berbeda dari sebelumnya yaitu siswa diminta lebih kreatif dalam belajar dan lebih banyak diskusi serta praktek untuk mata pelajaran tertentu," ujarnya di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, kalau sebelumnya guru lebih berperan dominan dengan berbagai metode agar bidang studi yang diajarkan bisa dimengerti dan dipahami anak didiknya.

"Analoginya, dulu guru memberikan ilmu kepada siswa ibarat menghidangkan nasi dalam piring, dihidang gurunya kemudian disuapkan kepada siswa sehingga siswa hanya tinggal memakannya tanpa harus bekerja keras dan meningkatkan kreatifitas," ujarnya.

Tidak demikian pada kurikulum 2013 siswa diminta lebih kreatif, inovatif,  interaktif, komunikatif, bekerja keras dan bersosialisasi antarsiswa melalui kegiatan diskusi atau belajar kelompok.

"Makanya saya katakan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator saja, sebagai contoh guru memegang buku paket dan meminta siswa mencari nama-nama kota yang ada di Provinsi Bangka Belitung maka siswa berupaya mencari dan menemukannya," ujarnya.

Berbeda dengan sebelumnya, kata dia guru langsung menjelaskan dan memberitahu kepada siswa nama-nama kota yang ada di Bangka Belitung sehingga guru lebih aktif, sementara siswa pasif karena hanya menerima apa yang disampaikan guru.

"Justeru itu menurut saya kurikulum 2013 cukup bagus untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran di sekolah,  tentu jika kurikulum baru ini benar-benar diterapkan secara optimal," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam kurikulum 2013 semua guru dan siswa diberikan buku paket sebagai pedoman mengajar dan belajar di dalam kelas kendati buku paket tersebut sampai sekarang masih kurang.

"Belum semua sekolah yang menerima buku paket kurikulum 2013, namun kami dibolehkan memperbanyak sampai buku paket tersebut dikirim semua dari Kementerian Pendidikan Nasional," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014