Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan kerukunan dalam menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Saya berharap umat Islam di Bangka Tengah turut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kerukunan saat Natal dan tahun baru," kata Plt Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah Akhmad Sofa di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, umat Islam tidak mesti menggunakan atribut ketika umat Kristiani merayakan Natal tetapi cukup berpartisipasi dengan cara menghargai saja.
"Memantapkan kerukunan antar umat beragama merupakan rencana kerja strategis Kemenag Bangka Tengah ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan, bentuk nyata visi Kemenag Bangka Tengah dalam meningkatkan kerukunan umat beragama adalah dengan melaksanakan dialog antarumat beragama yang di dalamnya bukan membahas perbedaan, tapi memperbincangkan kerukunan dan perdamaian di masyarakat.
"Dalam kehidupan bernegara tidak lepas dari aturan pemerintah yang mengatur kehidupan bermasyarakat yang tidak hanya memerintahkan untuk mematuhi hukum agama, namun hukum negara," ujarnya.
Ia mengatakan, kerukunan antarumat beragama di Bangka Tengah sudah terbangun sangat kuat dan kokoh sehingga bisa saling menghargai serta menghormati dalam hidup berdampingan.
"Kerukunan sudah berjalan dengan baik di daerah ini, bahkan selalu hidup harmonis walaupun berbeda suku dan agama," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Saya berharap umat Islam di Bangka Tengah turut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kerukunan saat Natal dan tahun baru," kata Plt Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah Akhmad Sofa di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, umat Islam tidak mesti menggunakan atribut ketika umat Kristiani merayakan Natal tetapi cukup berpartisipasi dengan cara menghargai saja.
"Memantapkan kerukunan antar umat beragama merupakan rencana kerja strategis Kemenag Bangka Tengah ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan, bentuk nyata visi Kemenag Bangka Tengah dalam meningkatkan kerukunan umat beragama adalah dengan melaksanakan dialog antarumat beragama yang di dalamnya bukan membahas perbedaan, tapi memperbincangkan kerukunan dan perdamaian di masyarakat.
"Dalam kehidupan bernegara tidak lepas dari aturan pemerintah yang mengatur kehidupan bermasyarakat yang tidak hanya memerintahkan untuk mematuhi hukum agama, namun hukum negara," ujarnya.
Ia mengatakan, kerukunan antarumat beragama di Bangka Tengah sudah terbangun sangat kuat dan kokoh sehingga bisa saling menghargai serta menghormati dalam hidup berdampingan.
"Kerukunan sudah berjalan dengan baik di daerah ini, bahkan selalu hidup harmonis walaupun berbeda suku dan agama," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019