Kapal Kargo KM EL No.2 yang berlayar dari pelabuhan Sunda Kelapa - Pontianak tenggelam di wilayah perairan Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu pagi.
"Kapal tenggelam di perairan timur laut Seliu atau di sekitar Pulau Mendulu dikarenakan cuaca buruk," kata Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Fadli di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia menjelaskan, KM EL No. 2 yang bermuatan material bahan bangunan seperti semen, besi dan barang lainnya tenggelam di posisi koordinat 03°03'079"S- 107 28'043" E dengan sebagian kapal masih dalam kondisi mengapung.
Menurutnya, kapal berangkat dari pelabuhan Sunda Kelapa pada Kamis (9/1) pukul 07:55 WIB namun ketika dalam perjalanan kapal tersebut dihantam cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 - 3 meter.
"Kapal tersebut diperkirakan bocor di haluan karena posisi tenggelamnya menungging apalagi muatan semen, besi material lainnya jadi berat dan cepat tenggelam," ujarnya.
Fadli menambahkan, pada pukul 03:00 WIB atau Minggu pagi kapal tenggelam karena diduga mengalami kebocoran sehingga 14 ABK sempat mengapung di perairan.
Kemudian pada pukul 05:00 WIB ke 14 ABK tersebut berhasil dievakuasi oleh kapal KM Tetap Jaya yang melintasi wilayah perairan tersebut kemudian di bawa menuju Pelabuhan Tanjung Pandan.
"Alhamdulillah pada pukul 09:00 WIB mereka tiba di pelabuhan Tanjung Pandam setelah berhasil dievakuasi semuanya dalam kondisi selamat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kapal tenggelam di perairan timur laut Seliu atau di sekitar Pulau Mendulu dikarenakan cuaca buruk," kata Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Fadli di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia menjelaskan, KM EL No. 2 yang bermuatan material bahan bangunan seperti semen, besi dan barang lainnya tenggelam di posisi koordinat 03°03'079"S- 107 28'043" E dengan sebagian kapal masih dalam kondisi mengapung.
Menurutnya, kapal berangkat dari pelabuhan Sunda Kelapa pada Kamis (9/1) pukul 07:55 WIB namun ketika dalam perjalanan kapal tersebut dihantam cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 - 3 meter.
"Kapal tersebut diperkirakan bocor di haluan karena posisi tenggelamnya menungging apalagi muatan semen, besi material lainnya jadi berat dan cepat tenggelam," ujarnya.
Fadli menambahkan, pada pukul 03:00 WIB atau Minggu pagi kapal tenggelam karena diduga mengalami kebocoran sehingga 14 ABK sempat mengapung di perairan.
Kemudian pada pukul 05:00 WIB ke 14 ABK tersebut berhasil dievakuasi oleh kapal KM Tetap Jaya yang melintasi wilayah perairan tersebut kemudian di bawa menuju Pelabuhan Tanjung Pandan.
"Alhamdulillah pada pukul 09:00 WIB mereka tiba di pelabuhan Tanjung Pandam setelah berhasil dievakuasi semuanya dalam kondisi selamat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020