Seluruh warga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir dan angin kencang yang mungkin terjadi di daerah itu.

"Puncak musim penghujan diprakirakan terjadi akhir Januari hingga Februari 2020, ini patut menjadi perhatian semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan di Mentok, Selasa.

Sebagai bentuk persiapan menghadapi ancaman tersebut, Kapolres meminta seluruh pihak terkait dan pemangku kepentingan untuk menguatkan kerja sama dan bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing dalam penanganan bencana.

"Komunikasi antarlini harus dikuatkan, pantau setiap perkembangan situasi terbaru cuaca guna meminimalkan korban bencana dan risikonya," ujarnya.

Seiring dengan penguatan koordinasi tersebut, pihaknya juga melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan evaluasi situasi tanggap darurat.

Sosialisasi kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat juga ditingkatkan hingga pelosok untuk meminimalkan korban.

"Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Bangka Barat untuk bersama-sama melakukan persiapan, antisipasi, mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di daerah ini," katanya.

Kapolres Muhammad Adenan koordinasi tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan di daerah itu dalam menghadapi berbagai risiko dan kejadian bencana yang kemungkinan terjadi.

Melalui kegiatan koordinasi itu diharapkan seluruh pihak agar semakin siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, mulai dari pelaporan, penyelamatan korban, pertolongan darurat, evakuasi hingga penanganan pascabencana.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020