Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budi Utama menginstruksikan camat dan lurah di Kota Pangkalpinang untuk siaga bencana selama 24 jam, guna memaksimalkan penanganan korban bencana selama musim hujan ekstrim.
"Saya bersama Pj Gubernur Kepulauan Babel Sugito langsung mendatangi 20 rumah terdampak angin puting beliung, sehingga penanganan korban bencana alam itu lebih cepat teratasi," kata Budi Utama di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dalam penanganan korban bencana alam selama musim hujan cukup ekstrem, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah se-Kota Pangkalpinang telah melakukan rapat koordinasi untuk mengoptimalkan sinergi dalam penanganan bencana alam ini.
"Dalam rapat koordinasi tadi, kami sepakat camat, lurah dan RT/RW bersiaga dan mewaspadai bencana alam ini," ujarnya.
Ia menyatakan para camat hingga RT/RW ini harus mengaktifkan handphone selama 24 jam dan melapor jika terjadi bencana alam di wilayahnya.
"Kami meminta camat, lurah ini tidak tidur dan harus bersiaga 24 jam. Jangan sampai ada perangkat camat dan lurah ini tidak mengetahui kejadian bencana di daerahnya," katanya.
Menurut dia, kejadian angin puting beliung yang merusak 20 rumah di Kelurahan Gajah Mada dan Pintu Air, Ahad (3/11) siang, telah tertangani dengan baik dan para korban sudah mendapatkan bantuan untuk memperbaiki atap rumahnya.
"Alhamdulillah, kehadiran Pj Gubernur Kepulauan Babel meninjau langsung rumah korban puting beliung di Kelurahan Gajah Mada dan Pintu Air kemarin telah berdampak terhadap sinergi semua pihak dalam penanganan bencana alam ini," katanya.