Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menganggarkan dana tanggap darurat bencana sebesar Rp5 miliar, sebagai kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana selama musim hujan.

"Pada tahun ini, Rp5 miliar dari total anggaran kegiatan BPBD Rp7 miliar untuk dana tanggap darurat bencana," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan analisis BMKG memperkirakan puncak musim hujan cukup ekstrem di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terjadi pada pertengahan Februari hingga Maret 2020, sehingga potensi bencana banjir, longsor, angin puting beliung, gelombang tinggi dan lainnya cukup tinggi.

"Potensi bencana alam ini harus diwaspadai dan dengan adanya anggaran tanggap darurat ini, maka pemerintah daerah dengan cepat menanggulangi korban bencana," ujarnya.

Menurut dia Provinsi Bangka Belitung merupakan wilayah pesisir sehingga potensi banjir rob cukup tinggi terjadi di Kota Pangkalpinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

"Selama musim hujan ini, banjir rob sangat berpotensi terjadi di seluruh kabupaten/kota, karena pasang air laut juga sangat tinggi," katanya.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bangka Belitung, Kurniaji mengatakan puncak musim hujan untuk wilayah Babel akan terjadi pada pertengahan Februari hingga Maret 2020, karena dipengaruhi aktivitas angin monsun.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir, longsor, angin kencang, petir dan bencana lainnya," katanya.

Menurut dia angin monsun atau yang disebut dengan angin musim berdasarkan data BMKG merupakan angin yang bertiup dalam skala regional (skala benua) yang berubah dan terjadi secara periodik," jelasnya.

"Perubahan cuaca yang cukup ekstrem tersebut, maka masyarakat diimbau untuk waspada akan gelombang tinggi di sejumlah perairan wilayah Bangka Belitung yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran seperti halnya para nelayan dan kapal angkutan penumpang dan barang," katanya. *

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020