Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan laut Selat Nasik yang berada antara Perairan Bangka Selatan dengan Belitung memiliki patahan berumur pretesier atau patahan sangat-sangat tua, sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat.

"Informasi ini kami sampaikan bukan untuk menakuti yang meresahkan masyarakat, tetapi bagaimana kita untuk lebih siaga menghadapi bencana yang ditimbulkan patahan tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Aswind di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan data yang diperoleh BPBD, patahan di laut Selat Nasik yang berada di antara perairan Kabupaten Bangka Selatan dengan Belitung memiliki panjang tiga kilometer, lebar patahan 50 meter dengan kedalaman 70 hingga 90 meter.

"Jenis patahan ini berjenis pretesier atau sangat-sangat tua dan untuk penyebab gempa serta tsunami sangat kecil atau sangat, sangat, sangat kecil, sehingga masyarakat tidak perlu resah dengan patahan ini," ujarnya.

Menurut dia selama ini masyarakat mendengar informasi ada patahan langsung eror, ribut, resah dan takut akan terjadi bencana gempa, tsunami. Seharusnya informasi seperti ini, bagaimana pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat untuk lebih bersiaga menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Kami sering mendapatkan surat hujatan dari berbagai pihak dan menolak kebenaran informasi bahwa Perairan Bangka Selatan - Belitung memiliki patahan," katanya.

Ia menambahkan bahkan pemerintah kabupaten mengaku belum pernah mendapatkan informasi adanya patahan tersebut.

"Orang-orang di Belitung yang katanya orang geologi tidak pernah mengakui adanya patahan di perairan tersebut, namun kenyataannya ada patahannya jenis pretesier dan tidak menyebabkan gempa serta tsunami, sehingga pemerintah daerah tidak perlu takut akan mengganggu program pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke negeri laskar pelangi itu," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020