Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Bangka Belitung menargetkan setiap tahunnya merehabilitasi 12 orang pecandu narkoba guna menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut.
"Setiap tahun BNN Babel mempunyai target merehabilitasi 12 orang pecandu setiap tahun. Namun sejak dua tahun terakhir kami baru merehabilitasi sekitar 13 orang pecandu," ujar Kepala BNN Provinsi Bangka Belitung, Kombes Setyo Raharjo, Senin.
Ia mengatakan, upaya merehabilitasi pecandu narkoba di wilayah itu sudah dilakukan sejak tahun 2011. Untuk tahun 2013 pihaknya hanya merehabilitasi tujuh orang pecandu. Sedangkan untuk tahun 2014 sampai dengan September, pihaknya baru merehabilitasi enam orang pecandu.
"Upaya merehabilitasi para pecandu ini bisa dilakukan apabila mereka atau pihak keluarganya mendatangi BNN guna meminta bantuan menyembuhkan para pecandu tersebut. Namun kebanyakan dari mereka masih takut meminta bantuan ke BNN," ungkapnya.
Ia menyebutkan, upaya penyembuhan para pecandu narkoba dilakukan di tempat rehabilitasi milik pemerintah yaitu di Lido dan Kali Pakuan bogor. Semua biaya operasional dan transportasi mereka kesana ditanggung sepenuhnya oleh BNN.
Ia menjelaskan, sebelum mengirim mereka ke tempat rehabilitasi, pihaknya terlebih dahulu merekomendasikan para pecandu ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang ada di Bangka Belitung antara lain RSJ Sungai Liat, RSUD Depati Hamzah dan RSUD Belitung.
"Rekomendasi para pecandu narkoba ke IPWL bertujuan untuk menentukan berapa besar tingkat kecanduan mereka. Disana ada dokter spesialis untuk menangani mereka sebelum dikirim ke tempat rehabilitasi," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Bangka Belitung, selain melakukan rehabilitasi, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam membantu pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Kami berharap masyarakat dapat turut membantu BNN dalam menekan penyalahgunaan narkoba di Babel. Upaya meningkatkan peran masyarakat juga sudah kami lakukan dengan membentuk kader penyuluh anti narkoba di lingkungan sekolah, kampus dan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Setiap tahun BNN Babel mempunyai target merehabilitasi 12 orang pecandu setiap tahun. Namun sejak dua tahun terakhir kami baru merehabilitasi sekitar 13 orang pecandu," ujar Kepala BNN Provinsi Bangka Belitung, Kombes Setyo Raharjo, Senin.
Ia mengatakan, upaya merehabilitasi pecandu narkoba di wilayah itu sudah dilakukan sejak tahun 2011. Untuk tahun 2013 pihaknya hanya merehabilitasi tujuh orang pecandu. Sedangkan untuk tahun 2014 sampai dengan September, pihaknya baru merehabilitasi enam orang pecandu.
"Upaya merehabilitasi para pecandu ini bisa dilakukan apabila mereka atau pihak keluarganya mendatangi BNN guna meminta bantuan menyembuhkan para pecandu tersebut. Namun kebanyakan dari mereka masih takut meminta bantuan ke BNN," ungkapnya.
Ia menyebutkan, upaya penyembuhan para pecandu narkoba dilakukan di tempat rehabilitasi milik pemerintah yaitu di Lido dan Kali Pakuan bogor. Semua biaya operasional dan transportasi mereka kesana ditanggung sepenuhnya oleh BNN.
Ia menjelaskan, sebelum mengirim mereka ke tempat rehabilitasi, pihaknya terlebih dahulu merekomendasikan para pecandu ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang ada di Bangka Belitung antara lain RSJ Sungai Liat, RSUD Depati Hamzah dan RSUD Belitung.
"Rekomendasi para pecandu narkoba ke IPWL bertujuan untuk menentukan berapa besar tingkat kecanduan mereka. Disana ada dokter spesialis untuk menangani mereka sebelum dikirim ke tempat rehabilitasi," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Bangka Belitung, selain melakukan rehabilitasi, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam membantu pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Kami berharap masyarakat dapat turut membantu BNN dalam menekan penyalahgunaan narkoba di Babel. Upaya meningkatkan peran masyarakat juga sudah kami lakukan dengan membentuk kader penyuluh anti narkoba di lingkungan sekolah, kampus dan masyarakat," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014