Pangkalpinang (Antara Babel) - Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan tahun 2014 untuk Provinsi Bangka Belitung mencapai Rp7,3 miliar.

"BLM tersebut tersebar untuk Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten belitung, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur," ujar Team Leader Konsultan Manajemen Wilayah PNPM Mandiri-Perkotaan Provinsi Bangka Belitung, Hari Purnomo di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, untuk Kota Pangkalpinang mendapatkan BLM PNPM sebesar Rp4,5 miliar, yang terdiri dari Rp4,4 miliar dana APBN dan Rp170 juta dana APBD Kota Pangkalpinang.

"Dana tersebut disebarkan di 42 kelurahan dengan besaran tiap kelurahan Rp101,3 juta. Sedangkan untuk dana BLM lanjutan tahun 2013 mencapai Rp1,1 miliar," katanya.

Untuk Kabupaten Bangka, kata dia, besaran BLM PNPM Mandiri Perkotaan mencapai Rp1,3 miliar terdiri dari Rp1,2 miliar dana APBN dan Rp48,8 juta dana APBD Kabupaten Bangka. Dana tersebut dibagikan kepada 13 kelurahan dengan besaran bervariasi dari Rp101,3 juta hingga Rp341 juta.

"Untuk Kabupaten Belitung mendapat alokasi dana sebesar Rp1,6 miliar terdiri dari Rp1,4 miliar dana APBN dan Rp198 juta dana APBD Kabupaten Belitung.

Dana tersebut dibagikan kepada 16 kelurahan/desa dengan besaran variatif dari mulai dari Rp75 juta, Rp101,3 juta hingga Rp226 juta," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk Kabupaten Bangka Barat mendapatkan BLM PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2014 sebesar Rp682 juta terdiri dari Rp630 juta dana APBN dan Rp52 juta dana APBD kabupaten.

"Dana dibagikan kepada tujuh kelurahan/desa dengan alokasi masing-masing kelurahan sebesar Rp97,5 juta," katanya.

Untuk Kabupaten Belitung Timur mendapatkan BLM tahun 2014 sebesar Rp2,7 miliar terdiri dari Rp2,4 miliar dana APBN dan Rp333 juta dana kabupaten, yang dibagikan kepada 20 kelurahan/desa dengan alokasi bervariatif antara Rp93 juta hingga Rp250 juta.

Menurut dia, dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan bukan hanya sekedar membagikan dana kepada masyarakat, namun juga wadah pembelajaran bagi masyarakat untuk mengerti dan memahami teknis pembangunan sebuah infrastruktur.

"Dengan adanya PNPM, masyarakat menjadi memahami kegiatan-kegiatan infrastruktur, bagaimana membuat perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban sebuah kegiatan infrastruktur. PNPM mendidk masyarakat menjadi kritis terhadap pembangunan infrastruktur," katanya.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014