Helikopter Bo 105 milik Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diturunkan guna mempercepat pencarian empat orang nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka yang diduga hilang di perairan pulau Dua, Belinyu.

Kepala Basarnas Bangka Belitung, Fazzli melalui siaran pers di Pangkappinang, Kamis, mengatakan, pencarian melalui udara menggunakan helikopter Bo 105 selain alat utama lainnya diharapkan mampu mempercepat pencarian korban dengan akses jangkuan lebih luas.

Saya bersama Kepala Bagian bin Ops AKBP Stefanus Saparson langsung turun membantu melakukan pencarian melalui udara dengan diawaki pilot AKP Setiawan dan Copilot Brigadir Eko, jelasnya.

Dia menambahkan, pencarian korban difokuskan di wilayah peraiaran laut daerah itu diposisi 2211 nautical mile persegi. Alat utama lainnya yang dipergunakan untuk membantu evakuasi berupa kapal Basarnas RB 201 dan RIB 01.

Empat nelayan Sungailiat yang hilang saat melaut menggunakan kapal penangkapan ikan KM. Jihan Sakira dengan alat tangkap pancing masing-masing Agus Salim (42), Muhardir Ridwansyah (19), Hanavi (20) dan Febry (21).

Keempatnya dinyatakan hilang setelah adanya laporan dari Andri, pemilik kapal KM. Jiran Sakira. Dalam laporannya keempatnya berangkat melaut dari pelabuhan perikanan pada tanggal 20 Februari 2020 , pukul 09.00 WIB menuju daerah penangkapan "fishing ground" pulau Dua.

Tanggal 23 Februari 2020 pukul 11.00 WIB sesuai informasi laporan, nelayan lainnya melihat KM. Jihan Sakira di sekitar dermaga Tuing Belinyu namun hingga sekarang Km. Jihan Sakira "Lost Contact".

Data "Person On Board" (POB), KM. Jihan Sakira terdiri dari empat orang yang saat ini dilakukan pencarian, kemudian ciri fisik kapal cat putih list biru, panjang kapal 12 meter dengan lebar 2,4 meter.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020