Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menanggung biaya pendidikan para penghafal Al-Quran yang ingin memperdalam ilmu ke jenjang yang lebih tinggi.
"Ini bentuk apresiasi kami terhadap generasi Islam penghafal Al-Quran," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat menutup acara MTQ Tingkat Kecamatan Simpangkatis di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada beberapa generasi Islam penghafal Al-Quran asal Bangka Tengah yang melanjutkan pendidikan di beberapa perguruan tinggi terkenal di negeri ini.
"Tentu itu difasilitasi oleh pemerintah daerah, bahkan kami juga mengirim 10 orang pemenang tahfiz MTQ Kecamatan Simpangkatis untuk mengikuti seleksi masuk di Universitas Tazkiah Bogor, Jawa Barat," ujarnya
Pemerintah daerah, kata dia, sangat fokus pada pengembangan di bidang keagamaan dengan menjalankan sejumlah program strategis.
"Ada kegiatan magrib mengaji, subuh berjamaah dan sajadah fajar yang hingga sekarang tetap berjalan secara berkelanjutan untuk meramaikan rumah ibadah dan syiarnya Islam," ujarnya.
Pemerintah daerah juga menyiapkan anggaran khusus untuk insentif para guru TPA pada seluruh masjid di daerah itu.
"Insentif kami siapkan untuk guru TPA, itu bersumber dari APBD dalam rangka pengembangan di bidang keagamaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Ini bentuk apresiasi kami terhadap generasi Islam penghafal Al-Quran," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat menutup acara MTQ Tingkat Kecamatan Simpangkatis di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada beberapa generasi Islam penghafal Al-Quran asal Bangka Tengah yang melanjutkan pendidikan di beberapa perguruan tinggi terkenal di negeri ini.
"Tentu itu difasilitasi oleh pemerintah daerah, bahkan kami juga mengirim 10 orang pemenang tahfiz MTQ Kecamatan Simpangkatis untuk mengikuti seleksi masuk di Universitas Tazkiah Bogor, Jawa Barat," ujarnya
Pemerintah daerah, kata dia, sangat fokus pada pengembangan di bidang keagamaan dengan menjalankan sejumlah program strategis.
"Ada kegiatan magrib mengaji, subuh berjamaah dan sajadah fajar yang hingga sekarang tetap berjalan secara berkelanjutan untuk meramaikan rumah ibadah dan syiarnya Islam," ujarnya.
Pemerintah daerah juga menyiapkan anggaran khusus untuk insentif para guru TPA pada seluruh masjid di daerah itu.
"Insentif kami siapkan untuk guru TPA, itu bersumber dari APBD dalam rangka pengembangan di bidang keagamaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020