Koba (Antara Babel) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 5 mega watt (MW).
"Ini upaya kami untuk mengatasi defisit daya yang selama ini terjadi di daerah ini," kata Kepala PLN Ranting Koba, Hariani di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini daerah itu mengalami defisit daya sebesar 6 MW, sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara bergilir pada jam-jam tertentu.
"Pada saat tertentu kami juga menyuplai daya untuk membantu Kota Pangkalpinang yang juga mengalami persoalan yang sama," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika Koba merealisasikan pembangkit 5 MW maka akan cukup untuk membantu ketersediaan arus listrik di daerah ini.
"Saat ini PLTU Air Anyir berkapasitas 22 MW dan PLTD Air Anyir yang sewaan berkapasitas 20 MW dengan total 42 MW tentu belum memadai," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, ketersediaan arus listrik untuk pelanggan rumah tangga sebenarnya sudah memadai, namun pemakaian terlalu boros sehingga terjadi kekurangan daya pada beban puncak.
"Justru itu kami mengajak warga untuk lebih berhemat menggunakan daya terutama pelanggan prabayar dengan memadamkan lampu pada jam kurang penting," ujarnya.
Selain itu, Hariani juga menganjurkan menggunakan lampu yang lebih hemat energi sehingga bisa lebih hemat arus listrik.
"Ini juga merupakan cara untuk mengatasi defisit daya yang terjadi saat ini, kami sudah menyosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Ini upaya kami untuk mengatasi defisit daya yang selama ini terjadi di daerah ini," kata Kepala PLN Ranting Koba, Hariani di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini daerah itu mengalami defisit daya sebesar 6 MW, sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara bergilir pada jam-jam tertentu.
"Pada saat tertentu kami juga menyuplai daya untuk membantu Kota Pangkalpinang yang juga mengalami persoalan yang sama," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika Koba merealisasikan pembangkit 5 MW maka akan cukup untuk membantu ketersediaan arus listrik di daerah ini.
"Saat ini PLTU Air Anyir berkapasitas 22 MW dan PLTD Air Anyir yang sewaan berkapasitas 20 MW dengan total 42 MW tentu belum memadai," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, ketersediaan arus listrik untuk pelanggan rumah tangga sebenarnya sudah memadai, namun pemakaian terlalu boros sehingga terjadi kekurangan daya pada beban puncak.
"Justru itu kami mengajak warga untuk lebih berhemat menggunakan daya terutama pelanggan prabayar dengan memadamkan lampu pada jam kurang penting," ujarnya.
Selain itu, Hariani juga menganjurkan menggunakan lampu yang lebih hemat energi sehingga bisa lebih hemat arus listrik.
"Ini juga merupakan cara untuk mengatasi defisit daya yang terjadi saat ini, kami sudah menyosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014