Pangkalpinang (Antara Babel) - Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pedesaan, Provinsi Bangka Belitung, tahun 2014 mencapai Rp5,2 miliar yang dibagikan kepada enam kecamatan di provinsi itu.

"Tahun 2014 ini, dana PNPM Pedesaan untuk Kabupaten Bangka Tengah mencapai Rp5,2 miliar yang dibagi ke enam kecamatan. Rata-rata per kecamatan mendapatkan dana Rp700 juta hingga Rp800 juta," ujar Fasilitator Bagian Keuangan PNPM Pedesaan Kabupaten Bangka Tengah, Ramolo Marpaung, di sela-sela acara pelatihan perencanaan modul fasilitator kecamatan, di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, dana tersebut dibagikan ke desa-desa yang ada di tiap kecamatan, dengan pola seleksi dan skala prioritas. Dana dipergunakan untuk sejumlah kegiatan seperti pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan akses jalan.

"Pembagian dana berdasarkan rangking, yakni desa mana yang lebih membutuhkan dana PNPM Pedesaan," katanya.

Menurut dia, penggunaan dana PNPM Pedesaan di Kabupaten Bangka Tengah hingga saat ini tidak mengalami kendala, sebab semua proses dikerjakan secara baik. Masyarakat terus dilatih dan dibimbing menggunakan dana PNPM sesuai dengan peruntukannya.

"Kendala terbesar hanya ada di pemeliharaan karena tidak tersedia dana untuk pemeliharaan. Selama ini, ketika sudah diterima desa, pemeliharaan menggunakan dana swadaya masyarakat karena tidak ada dana untuk pemeliharaan," ujarnya.

Sementara untuk meningkatkan kemampuan tenaga fasilitator PNPM Pedesaan tingkat kecamatan, kata dia, pihaknya menggelar workshop perencanaan penyusunan modul berbasis ruang belajar masyarakat. Sebanyak 12 modul diberikan dan diajarkan kepada fasilitator kecamatan oleh fasilitator kabupaten.

"Melalui workshop, kami berharap fasilitator kecamatan dapat memberikan pemahaman kepada desa-desa seperti penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa yang selama ini disediakan dari fasilitator kabupaten. Workshop kami gelar selama tiga hari, 29 September hingga 1 Oktober besok, di Hotel Serrata Pangkalpinang," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Leo Oktaviano

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014