Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan Babel sudah dikelilingi provinsi-provinsi berstatus zona merah COVID-19, sehingga diperlukan program percepatan penanganan dan pencegahan masuknya virus corona di bandara serta pelabuhan.

"Saat ini Bangka Belitung masih negatif COVID-19, namun demikian potensi masuknya virus corona tinggi, karena pintu-pintu masuk masih sangat terbuka dan sudah dikelilingi provinsi-provinsi terjangkit virus corona," kata Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Baca juga: Anggota DPRD Babel DL ke Palembang diminta isolasi diri
Baca juga: AP-2 pasang pengukur suhu tubuh di Bandara Depati Amir
Baca juga: AP-2 bantah isu penutupan Bandara Depati Amir

Ia mengatakan saat ini sudah 18 provinsi di Indonesia terjangkiti virus corona dan telah berstatus zona merah penyebaran COVID-19. Melihat kondisi wilayah Babel yang terdiri dua pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Belitung yang masih sangat terbuka lalu lintas orang melalui laut serta udara.

"Kita sudah dikelilingi provinsi zona merah, yaitu mulai dari Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta dan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang sudah terjangkiti virus corona," ujarnya.

Baca juga: Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Babel launching media center
Baca juga: Polres Bangka Tengah razia tempat keramaian

Menurut dia lalu lintas orang dari luar daerah ini akan sangat memberikan pengaruh masuknya virus corona melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Pulau Bangka), Bandara Hanandjoedin (Pulau Belitung) serta enam pelabuhan penumpang yang tersebar di kabupaten/kota.

Berdasarkan data jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang mencapai 100.000 per hari, Bandara Hanandjoedin Belitung 10.000 penumpang per hari. Penumpang kapal laut di Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu, Tanjung Pandan, Tanjung Batu dan pelabuhan lainnya mencapai ribuan penumpang per hari.

"Kita perlu melakukan percepatan pencegahan penyebaran virus corona ini dari luar daerah dengan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk tersebut," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka Tengah sebar Satgas cegah COVID-19 ke seluruh desa
Baca juga: RSUP Soekarno Bangka Belitung tambah 30 ruang isolasi COVID-19

Selain itu, Satgas ini juga untuk merespon kepada masyarakat terindikasi terjangkit corona dan memberikan kehidupan sosial, ekonomi, keamanan dan lainnya di masyarakat yang terpengaruh oleh wabah corona ini.

"Kami berharap masyarakat untuk mendukung dan mentaati peraturan, kebijakan dan imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona ini. Misalnya, masyarakat tidak lagi keluar rumah, menjaga jarak dalam berkomunikasi dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020