Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta petani di daerah itu menanam padi secara serentak pada musim kemarau ini untuk mempermudah pengendalian hama dan pelaksanaan penyuluhan.
"Kami minta petani selain memperhatikan kondisi musim kemarau saat ini, juga perlu menanam padi secara serentak," kata Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah di Sungailiat, Senin.
Ia juga meminta petani memilih bibit unggul sehingga tahan hama dan dapat menghasilkan padi lebih banyak.
"Saya akui kemampuan produksi padi kita di sejumlah wilayah masih tertinggal dibanding dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu mengelola sawah didukung dengan sarana irigasi yang memandai, namun saya optimistis potensi pertanian sawah akan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Menurut dia, dirinya bersama dengan Bupati Tarmizi Saat dalam misi dan visinya menempatkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan di samping sektor unggulan lainnya.
"Penanganan pengelolaan persawahan salah satunya adalah kesepakatan bersama untuk memulai penamanan padi secara serentak," katanya.
Menurut dia, dalam mendukung sektor pertanian yang tangguh, pihaknya telah mengeluarkan berbagai kebijakan bantuan kepada petani yakni salah satunya memberikan bantuan pupuk bersubsidi dimana sebagian harga pupuk akan ditanggung pemerintah daerah.
Pemkab Bangka melalui dinas terkait menyarankan petani untuk mulai melakukan penanaman pada Oktober 2014 dengan perkirakan awal 2015 sudah mulai panen, dan diperkirakan tidak lama lagi akan tiba musim penghujan sehingga petani terbantu mengelola tanaman padinya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, areal sawah yang digarap oleh petani seluas 200 hektare dari target seluas 500 hektare dengan kemampuan produksi padi mencapai 3,2 sampai 3,5 ton per hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami minta petani selain memperhatikan kondisi musim kemarau saat ini, juga perlu menanam padi secara serentak," kata Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah di Sungailiat, Senin.
Ia juga meminta petani memilih bibit unggul sehingga tahan hama dan dapat menghasilkan padi lebih banyak.
"Saya akui kemampuan produksi padi kita di sejumlah wilayah masih tertinggal dibanding dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu mengelola sawah didukung dengan sarana irigasi yang memandai, namun saya optimistis potensi pertanian sawah akan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Menurut dia, dirinya bersama dengan Bupati Tarmizi Saat dalam misi dan visinya menempatkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan di samping sektor unggulan lainnya.
"Penanganan pengelolaan persawahan salah satunya adalah kesepakatan bersama untuk memulai penamanan padi secara serentak," katanya.
Menurut dia, dalam mendukung sektor pertanian yang tangguh, pihaknya telah mengeluarkan berbagai kebijakan bantuan kepada petani yakni salah satunya memberikan bantuan pupuk bersubsidi dimana sebagian harga pupuk akan ditanggung pemerintah daerah.
Pemkab Bangka melalui dinas terkait menyarankan petani untuk mulai melakukan penanaman pada Oktober 2014 dengan perkirakan awal 2015 sudah mulai panen, dan diperkirakan tidak lama lagi akan tiba musim penghujan sehingga petani terbantu mengelola tanaman padinya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, areal sawah yang digarap oleh petani seluas 200 hektare dari target seluas 500 hektare dengan kemampuan produksi padi mencapai 3,2 sampai 3,5 ton per hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014