Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Bangka Belitung bersama industri kecil menengah menggelar gerakan produksi masker secara massal, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi untuk mencegah penularan virus COVID-19.

"Untuk tahap awal kita menargetkan IKM sudah memproduksi 5.000 masker berbahan batik cual," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan dorongan IKM se-Provinsi Kepulauan memproduksi masker dalam skala besar ini, karena merebaknya penyebaran virus corona di Indonesia. Apalagi dalam minggu ini sudah teridentifikasi dua pasien dalam pengawasan di Bangka Belitung positif COVID-19, sehingga anjuran penggunaan masker semakin banyak untuk mencegah penularan virus tersebut.

"Permintaan masker sangat tinggi, sementara persediaan masker kurang sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan pelindung mulut dari virus tersebut," ujarnya.

Menurut dia jika dilihat dan dipelajari dari video viral yang berasal dari Republik Ceko bahwa pemakaian masker mampu secara signifikan menurunkan angka penyebaran Covid-19. Hal ini membuat Dekranasda tergerak untuk segera menggerakan produksi masker di Bangka Belitung yang dalam kondisi ini sangat dibutuhkan oleh setiap orang.

Selain itu, berdasarkan hasil riset bahwa masker kainpun bisa secara efektif mengurangi penyebaran Covid-19, sehingga dengan upaya ini dapat menjawab kebutuhan masker di Babel hingga benar-benar tercukupi.

"Masker kainpun bisa secara efektif menekan penularan Covid-19," katanya.

Ia menambahkan tahap awal, Dekranasda bersama IKM memproduksi sebanyak 5.000 masker. Masker akan dibuat secara masal oleh IKM-IKM dengan hasil jahitan masyarakat lokal.

"Masker ini akan dijual dengan sistem paket berisi 3 buah masker kain seharga Rp15 ribu per paket. Kita tidak mengambil keuntungan dari penjualan masker tersebut, tetapi hanya perlu untuk mengganti biaya produksi," katanya. ***1***

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020