Harga daging ayam di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, turun dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram akibat berkurangnya permintaan di daerah itu.
"Penurunan dikarenakan permintaan sepi dan juga berkurang di tengah kondisi seperti ini," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, turunnya permintaan daging ayam disebabkan oleh tutupnya sejumlah hotel dan restoran di daerah itu sebagai dampak pandemi virus corona baru atau COVID-19.
Ia menyebutkan, saat ini harga daging ayam di daerah itu dijual Rp28.000 per kilogram sedangkan harga jual kondisi normal biasanya Rp35.000 per kilogram.
"Penurunan harga sudah terjadi sejak sebelum masuknya bulan suci Ramadhan kemarin," katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam di pasar tradisional Tanjung Pandan, Syamsir mengatakan merosotnya harga daging membuat pedagang di daerah itu mengurangi penjualan.
"Dulu saya ambil sampai 50 kilogram di peternak sekarang paling hanya 30 kilogram saja karena permintaan juga sepi," ujarnya.
Menurut dia, permintaan daging ayam sekarang ini didominasi oleh kebutuhan rumah tangga.
"Karena ini bulan Ramadhan permintaan ada peningkatan walau jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Penurunan dikarenakan permintaan sepi dan juga berkurang di tengah kondisi seperti ini," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, turunnya permintaan daging ayam disebabkan oleh tutupnya sejumlah hotel dan restoran di daerah itu sebagai dampak pandemi virus corona baru atau COVID-19.
Ia menyebutkan, saat ini harga daging ayam di daerah itu dijual Rp28.000 per kilogram sedangkan harga jual kondisi normal biasanya Rp35.000 per kilogram.
"Penurunan harga sudah terjadi sejak sebelum masuknya bulan suci Ramadhan kemarin," katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam di pasar tradisional Tanjung Pandan, Syamsir mengatakan merosotnya harga daging membuat pedagang di daerah itu mengurangi penjualan.
"Dulu saya ambil sampai 50 kilogram di peternak sekarang paling hanya 30 kilogram saja karena permintaan juga sepi," ujarnya.
Menurut dia, permintaan daging ayam sekarang ini didominasi oleh kebutuhan rumah tangga.
"Karena ini bulan Ramadhan permintaan ada peningkatan walau jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020