Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah meragukan akurasi jumlah calon penerima Kartu Prakerja di Kabupaten Bangka Barat yang hanya 31 orang terdampak COVID-19, karena menjadi data terkecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.

"Saat ini jumlah penerima Kartu Prakerja se-Babel mencapai 3.531 orang pekerja yang di-PHK atau dirumahkan perusahaan, karena dampak dari COVID-19 ini," katanya saat memimpin rakernis pemantapan data penerima Kartu Prakerja di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan saat ini sudah terdaftar 3.531 pekerja penerima Kartu Prakerja tersebar di kabupaten/kota, dengan rincian Kota Pangkalpinang 1.150 orang, Kabupaten Bangka 329 orang, Bangka Tengah 454 orang, Bangka Barat 31 orang, Kabupaten Belitung 1.295 orang, Belitung Timur 111 orang, dan Bangka Selatan 161 orang.

"Jika data yang bersumber dari kabupaten/kota ini tidak benar, maka menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan, termasuk Kepala Dinas Tenaga Kerja sebagai 'leading sector' pendataan masyarakatnya," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya wajib mengonfirmasi akurasi data itu, karena menyangkut program yang akan disampaikan kepada masyarakat terdampak COVID-19.

"Saya ingin mempertanyakan akurasi data dari Bangka Barat, karena memiliki data terkecil dengan perbandingan angka yang cukup jauh dibanding kabupaten lainnya," katanya.

Dia menjelaskan melalui program Kartu Prakerja, Kementerian Tenaga Kerja akan memberikan bantuan kepada pekerja terdampak COVID-19 sebesar Rp3.550.000 dengan rincian satu juta rupiah untuk biaya tiga kali pelatihan atau kursus dan sisanya untuk bantuan manfaat yang dibagi menjadi empat bulan. Selain itu Rp150 ribu sebagai insentif pengisian survei yang dibagi menjadi tiga kali pencairan.

"Program ini sangat istimewa dan membantu pekerja, karena setidaknya 233 lembaga pelatihan dengan 2.000 jenis pelatihan bisa dipilih sendiri oleh penerima program yang dapat menjadi modal dasar menambah kemampuan teknis sesuai bidang pelatihan yang mereka pilih sendiri," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020