Koba, 4/11 (Antara) - Lima pelajar di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, terindikasi terlibat narkoba, setelah dilakukan tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.

"Tes urine kami lakukan secara acak, berdasarkan nama yang disusulkan dari pihak sekolah untuk diperiksa," kata Kepala BNN Bangka Tengah, Amran di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, lima siswa yang positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu tersebut berasal dari SMA 1 Kecamatan Koba dan SMA 1 Kecamatan Lubuk Besar.

"Masing-masing sekolah diperiksa 30 pelajar, hasilnya terdapat empat siswa SMA 1 Koba terindikasi menggunakan narkoba dan satu siswa dari SMA 1 Lubuk Besar," jelasnya.

Ia menyatakan, satu pelajar yang positif menggunakan narkoba adalah siswa perempuan namun pihaknya enggan menyebutkan identitas.

"Pelajar yang terindikasi menggunakan narkoba ini akan disampaikan kepada orang tua masing-masing, kemudian pihak BNN akan melakukan upaya rehabilitasi," ujarnya.

Pihaknya akan menerima dengan terbuka jika ada masyarakat yang ingin berkonsultasi masalah narkoba atau melaporkan jika ada anggota keluarga terlibat narkoba untuk direhabilitasi.

"Tes urine dilakukan secara kontinyu dan sebelumnya aparatur negara di Pemkab Bangka Tengah sudah dilakukan pemeriksaan urine dan hasil beberapa PNS terindikasi positif menggunakan narkoba," ujarnya.

Ia mengatakan, jadwal tes urine bersifat rahasia dan pihaknya   terus berkoordinasi dengan kepala daerah setempat sebagai upaya menekan angka narkoba di daerah itu.

"Kami mengimbau semua pihak ikut peduli dalam memberantas narkoba yang jelas merusak kehidupan, terutama para generasi muda yang biasanya rentan terlibat narkoba.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014