Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan segera mengkampanyekan penerapan tatanan kehidupan baru "new normal" kepada masyarakat sambil  meminimalkan penyebaran COVID-19 di daerah itu.

"Kita harus benar-benar informatif, menjelaskan kepada masyarakat serta melengkapi sarana dan prasarana agar penerapan normal baru ini berjalan optimal," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat memimpin Rapat Pembahasan Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan rapat kali untuk membahas "Sosialisasi Penerapan Protokol Covid-19 di Masyarakat" dalam rangka pelaksanaan pelonggaran atau tatanan kehidupan baru atau normal baru yang akan dijalankan oleh pemerintah daerah.

"Penerapan protokol COVID-19 seperti di sekolah yang mengharuskan cuci tangan, memakai masker, dan pengaturan jarak antar siswa serta guru,"ujarnya.

Selain itu, pengaturan ganjil genap dan jarak antar stan di pasar. Serta memperketat jam operasional bagi kafe, hotel, dan restoran yang berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, menjadi beberapa hal yang dibicarakan.

"Kami meminta seluruh puskesmas yang ada di Bangka Belitung untuk mendata warganya dengan sistem By Name By Lokus, khususnya warga yang mempunyai riwayat 10 penyakit yang rentan terhadap COVID-19. Dari data itu harus ada kunjungan rutin kepadanya dan melaporkan perkembangannya," katanya.

Ia berharap seluruh kepala dinas untuk menyiapkan data lengkap termasuk data infografik yang akan juga dimasukkan di aplikasi Fight Covid sehingga setiap orang dapat mengetahui kondisi sekitar wilayah mereka berada.

"Dalam mengkampanyekan normal baru ini, kami meminta untuk didukung dengan publikasi seperti poster, pamflet, maupun flyer tentang edukasi protokol Covid-19, khususnya di tempat publik," katanya.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020