Dalam rangka reaktivasi pariwisata Indonesia dalam memasuki new normal, Kemenparekraf RI telah menyiapkan strategi khusus dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya mengatakan bahwa penerapan strategi reaktivasi pariwisata domestik pasca COVID-19 adalah dengan mengampanyekan tagar #DiIndonesiaAja kemudian dilanjutkan dengan tagar daerah seperti #DiBangkaBelitungAja.
Hal ini disampaikan saat Rakor Virtual Rencana Program Reaktivasi Wisata Domestik Pasca COVID-19 yang diselenggarakan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman RI hari ini Selasa (9/6/20).
Rapat dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo R.M. Manuhutu dan diikuti oleh kepala dinas pariwisata seluruh Indonesia, PHRI, ASITA, serta pelaku industri pariwisata di Indonesia.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya mengatakan #DiIndonesiaAja merupakan sebuah gerakan kampanye kreatif pariwisata di masa transisi dan pemulihan Indonesia akibat COVID-19 yang menitikberatkan pada pariwisata domestik Indonesia.
"Tujuannya untuk menggerakkan masyarakat Indonesia mulai dari titik terdekat untuk menghidupkan kembali perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Poinnya kita secara bersama mendorong orang untuk berwisata di Indonesia saja, lebih spesifik di daerahnya saja," ujarnya.
Menurutnya, reaktivasi pariwisata domestik tahap pertama dapat dilakukan di dalam daerah dengan mengaktifkan kembali wisata lokal seperti wisata kuliner, staycation, city activation serta shopping/great sale.
"Tahap kedua sekitar Agustus- Oktober 2020, wisatawan akan mengalami pergerakan antar kota dan pada tahap akhir yakni bulan November 2019 - Januari 2021, wisatawan akan melakukan perjalanan antar provinsi dan pulau," ungkapnya.
Selanjutnya juga ditegaskan bahwa untuk mendukung persiapan dibukanya kembali sektor pariwisata Indonesia, Kemenparekraf RI telah merumuskan program pemulihan yang diimplementasikan dengan program Indonesia Care (Cleanliness, Health, Safety Procedure) di sejumlah lokasi kegiatan wisata.
"Implementasi Indonesia Care bertujuan untuk membangun citra pariwisata Indonesia yang aman dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19. Melalui kegiatan ini, framework yang kami sampaikan dapat diadaptasi oleh daerah untuk menyusun strategi reaktivasi pariwisata didaerah masing-masing," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya mengatakan bahwa penerapan strategi reaktivasi pariwisata domestik pasca COVID-19 adalah dengan mengampanyekan tagar #DiIndonesiaAja kemudian dilanjutkan dengan tagar daerah seperti #DiBangkaBelitungAja.
Hal ini disampaikan saat Rakor Virtual Rencana Program Reaktivasi Wisata Domestik Pasca COVID-19 yang diselenggarakan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman RI hari ini Selasa (9/6/20).
Rapat dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo R.M. Manuhutu dan diikuti oleh kepala dinas pariwisata seluruh Indonesia, PHRI, ASITA, serta pelaku industri pariwisata di Indonesia.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya mengatakan #DiIndonesiaAja merupakan sebuah gerakan kampanye kreatif pariwisata di masa transisi dan pemulihan Indonesia akibat COVID-19 yang menitikberatkan pada pariwisata domestik Indonesia.
"Tujuannya untuk menggerakkan masyarakat Indonesia mulai dari titik terdekat untuk menghidupkan kembali perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Poinnya kita secara bersama mendorong orang untuk berwisata di Indonesia saja, lebih spesifik di daerahnya saja," ujarnya.
Menurutnya, reaktivasi pariwisata domestik tahap pertama dapat dilakukan di dalam daerah dengan mengaktifkan kembali wisata lokal seperti wisata kuliner, staycation, city activation serta shopping/great sale.
"Tahap kedua sekitar Agustus- Oktober 2020, wisatawan akan mengalami pergerakan antar kota dan pada tahap akhir yakni bulan November 2019 - Januari 2021, wisatawan akan melakukan perjalanan antar provinsi dan pulau," ungkapnya.
Selanjutnya juga ditegaskan bahwa untuk mendukung persiapan dibukanya kembali sektor pariwisata Indonesia, Kemenparekraf RI telah merumuskan program pemulihan yang diimplementasikan dengan program Indonesia Care (Cleanliness, Health, Safety Procedure) di sejumlah lokasi kegiatan wisata.
"Implementasi Indonesia Care bertujuan untuk membangun citra pariwisata Indonesia yang aman dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19. Melalui kegiatan ini, framework yang kami sampaikan dapat diadaptasi oleh daerah untuk menyusun strategi reaktivasi pariwisata didaerah masing-masing," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020