Sebanyak 11 warga di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab dari laboratorium kesehatan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Selasa, mengatakan total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bangka hingga saat ini 43 orang.
"11 pasien tersebut tersebar di Kecamatan Pemali sebanyak sembilan orang, Kecamatan Belinyu satu orang, dan di Kecamatan Mendo Barat sebanyak satu orang," kata dia.
Sebanyak sembilan pasien dari Kecamatan Pemali, kata Boy Yandra, masing-masing Ar(18) perempuan, BP (15) laki-laki, APS (18) laki-laki, MF (17) laki-laki, T (17) laki-laki, S (16) laki-laki, H (16) laki-laki, MFR (18) laki-laki merupakan kontak siswa asrama dan seorang warga Z (32) laki-laki merupakan kontak klaster kapal keruk.
"Sedangkan pasien positif asal Kecamatan Belinyu inisial LH ( 32) laki-laki dari paramedis di PT Timah dan kasus di Kecamatan Mendo Barat merupakan kasus perdana sejak pandemi COVID-19 dengan inisial EA (34) klaster kapal keruk," katanya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya telah melakukan tes cepat maupun swab bagi warga yang kontak primer dengan pasien positif COVID-19.
"Pencegahan penyebaran wabah COVID-19, dilakukan secara maksimal mulai dari penyampaian protokol kesehatan kepada masyarakat sampai rencana sosialisasi protokol kesehatan di masjid yang melaksanakan shalat berjamaah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Selasa, mengatakan total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bangka hingga saat ini 43 orang.
"11 pasien tersebut tersebar di Kecamatan Pemali sebanyak sembilan orang, Kecamatan Belinyu satu orang, dan di Kecamatan Mendo Barat sebanyak satu orang," kata dia.
Sebanyak sembilan pasien dari Kecamatan Pemali, kata Boy Yandra, masing-masing Ar(18) perempuan, BP (15) laki-laki, APS (18) laki-laki, MF (17) laki-laki, T (17) laki-laki, S (16) laki-laki, H (16) laki-laki, MFR (18) laki-laki merupakan kontak siswa asrama dan seorang warga Z (32) laki-laki merupakan kontak klaster kapal keruk.
"Sedangkan pasien positif asal Kecamatan Belinyu inisial LH ( 32) laki-laki dari paramedis di PT Timah dan kasus di Kecamatan Mendo Barat merupakan kasus perdana sejak pandemi COVID-19 dengan inisial EA (34) klaster kapal keruk," katanya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya telah melakukan tes cepat maupun swab bagi warga yang kontak primer dengan pasien positif COVID-19.
"Pencegahan penyebaran wabah COVID-19, dilakukan secara maksimal mulai dari penyampaian protokol kesehatan kepada masyarakat sampai rencana sosialisasi protokol kesehatan di masjid yang melaksanakan shalat berjamaah," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020