Koba (Antara Babel) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bangka Belitung memberikan bantuan dana sebesar Rp650 juta untuk 10 kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Bangka Tengah.

"Satu kelompok tani memperoleh bantuan Rp65 juta, bantuan ini dikucurkan untuk mendorong para kelompok tani meningkatkan produksi komoditas yang ditanam," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan, bantuan ini dikucurkan untuk menekan angka inflasi yang tergolong tinggi di daerah itu, terutama komoditas pokok yang sangat dibutuhkan semua keluarga.

"Bantuan ini dikucurkan pihak BI juga untuk membantu menyukseskan program pemerintah mengajak warga menanam sayur di setiap perkarangan rumah yang kosong," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak BI tertarik dengan program pertanian, terutama sayur mayur dengan mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam.

"Setelah kami ceritakan bahwa kalangan ibu rumah tangga sudah gemar memanfaatkan lahan kosong untuk menanam komoditas pokok, maka pihak BI tertarik dan mengucurkan bantuan," ujarnya.

Penyaluran bantuan itu, lanjutnya, juga sejalan dengan program BI menekan angka inflasi di Bangka Belitung yang tergolong tertinggi di Indonesia.

"Di antara pemicu naiknya angka inflasi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama untuk komoditas tertentu di antaranya sayur mayur," ujarnya.

Pihak BI kata dia, langsung turun melihat kelompok tani yang sudah mulai gemar menanam komoditas pokok dan kemudian siap mengucurkan bantuan dana untuk mendorong produksi para kelompok tani tersebut.

"Sebanyak 10 kelompok tani ini kami pilih karena mereka yang benar-benar aktif menjalankan kegiatan pertanian, bukan kelompok yang tiba-tiba muncul," ujarnya.

Ia mengharapkan, bantuan ini bisa sedikit membantu menekan angka inflasi di daerah ini karena kebutuhan pokok merupakan menyumbang inflasi di daerah itu.

Pewarta: Oleh: Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014