Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung dan jajaran akan melaksanakan Operasi Patuh dalam rangka mengajak masyarakat dalam meningkatkan tertib berlalu lintas di jalan raya.
"Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Polda di Indonesia yang dimulai pada 23 Juli selama 14 hari. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan di jalan," kata Dirlantas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Hindarsono, Rabu.
Ia berharap dengan adanya Operasi Patuh ini kecelakaan lalu lintas bisa berkurang dan berdampak terhadap keamanan pengendara di jalan raya.
Ia menyebutkan ada beberapa contoh aktivitas di jalan raya yang mengancam keselamatan orang lain, seperti melawan arus, menerobos lampu merah, menggunakan kendaraan dalam keadaan mabuk, melebihi kecepatan, berboncengan lebih dari satu, kendaraan bak terbuka digunakan angkutan orang, berkendara menggunakan telepon genggam, anak di bawah umur, berhenti tidak pada tempatnya, kelengkapan kendaraan dan lainnya.
"Dari hal-hal seperti itulah yang menyebabkan kecelakaan yang merugikan orang lain. Untuk itulah Operasi Patuh ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas keselamatan masyarakat di jalan," ujarnya.
Dikatakannya, sudah beberapa bulan ini melaksanakan kegiatan razia dengan tidak melakukan tindakan tilang agar masyarakat pengendara paham akan perlunya tertib berlalu lintas.
"Jadi untuk kedepannya, jika bentuk pelanggarannya perinsip fatal seperti tidak memiliki SIM, kelengkapan surat-surat maupun kendaraan akan dilakukan tindakan tilang," katanya.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan di jalan yang dimulai dari diri sendiri.
"Kami juga memberlakukan hal yang sama terhadap petugas polisi, dengan melakukan pemeriksaan SIM, kelengkapan surat maupun kendaraannya," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada pengendara sepeda motor maupun mobil, jika keluar dari jalur lambat atau pertigaan agar melihat jalur utama dan tidak langsung nyelonong supaya tidak terjadi laka lantas.
"Tolong perhatikan saat akan beralih ke jalur utama, perhatikan pengguna jalan yang lain, saling menghargai agar tidak terjadi kecelakaan. Iya kalau hanya kerugian materi, kalau sampai membahayakan nyawa kasihan sama pengendara lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Polda di Indonesia yang dimulai pada 23 Juli selama 14 hari. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan di jalan," kata Dirlantas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Hindarsono, Rabu.
Ia berharap dengan adanya Operasi Patuh ini kecelakaan lalu lintas bisa berkurang dan berdampak terhadap keamanan pengendara di jalan raya.
Ia menyebutkan ada beberapa contoh aktivitas di jalan raya yang mengancam keselamatan orang lain, seperti melawan arus, menerobos lampu merah, menggunakan kendaraan dalam keadaan mabuk, melebihi kecepatan, berboncengan lebih dari satu, kendaraan bak terbuka digunakan angkutan orang, berkendara menggunakan telepon genggam, anak di bawah umur, berhenti tidak pada tempatnya, kelengkapan kendaraan dan lainnya.
"Dari hal-hal seperti itulah yang menyebabkan kecelakaan yang merugikan orang lain. Untuk itulah Operasi Patuh ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas keselamatan masyarakat di jalan," ujarnya.
Dikatakannya, sudah beberapa bulan ini melaksanakan kegiatan razia dengan tidak melakukan tindakan tilang agar masyarakat pengendara paham akan perlunya tertib berlalu lintas.
"Jadi untuk kedepannya, jika bentuk pelanggarannya perinsip fatal seperti tidak memiliki SIM, kelengkapan surat-surat maupun kendaraan akan dilakukan tindakan tilang," katanya.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan di jalan yang dimulai dari diri sendiri.
"Kami juga memberlakukan hal yang sama terhadap petugas polisi, dengan melakukan pemeriksaan SIM, kelengkapan surat maupun kendaraannya," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada pengendara sepeda motor maupun mobil, jika keluar dari jalur lambat atau pertigaan agar melihat jalur utama dan tidak langsung nyelonong supaya tidak terjadi laka lantas.
"Tolong perhatikan saat akan beralih ke jalur utama, perhatikan pengguna jalan yang lain, saling menghargai agar tidak terjadi kecelakaan. Iya kalau hanya kerugian materi, kalau sampai membahayakan nyawa kasihan sama pengendara lain," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020