Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rustam Effendi mengatakan, guru memiliki peran yang amat mulia dan strategis.

"Menjadi seorang guru bukanlah pengorbanan namun adalah sebuah kehormatan sebab ibu dan bapak guru mempersiapkan kita semua sebagai anak bangsa pemilik Indonesia dan inilah yang perlu digaris bawahi," ungkapnya di Pangkalpinang pada saat perayaan PGRI dikantor Gubernur, Kamis.

Ia menambahkan, masih banyak tanggung jawab pemerintah pada guru yang belum dituntaskan.

"Kita harus mengakui bahwa bangsa ini belum menempatkan guru sebagaimana mestinya karena guru memiliki peran yang amat mulia dan strategis," ujarnya.

Meski demikian di balik permasalahan yang ada, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik, di pundak guru pendidik dan tenaga kependidikan ada wajah masa depan karena pendidikan merupakan ikhtiar fundamental dan kunci untuk memajukan bangsa.

"Maka itu saya mengajak semua kalangan untuk membantu sekolah, guru, madrasah, balai belajar dan taman belajar," katanya.

Menurut dia, komitmen membangun pendidikan di Babel yang paling menonjol di antaranya adalah program wajib belajar usia sekolah 7-12 tahun, mengerti serta menghormati adat dan budaya yang sejalan dengan perjuangan PGRI Mitra.

Ia berjanji untuk terus berusaha menyejahterakan dan meningkatkan kualitas para guru agar memiliki karakteristik pendidik yang mampu membawa perubahan bagi dunia pendidikan agar lebih baik lagi.

"Mari kita buka pintu lebar-lebar, dan saling mengajak serta memberi ruang kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam memikirkan dan berbuat untuk kemajuan dunia pendidikan kita," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014