Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membantu meningkatkan kualitas berbagai hasil olahan pangan produksi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar semakin berdaya saing.
"Peningkatan kualitas ini kami lakukan melalui pelatihan selama empat hari, mulai Senin (20/7) yang diikuti sebanyak 40 orang pelaku industri kecil dan menengah yang selama ini sudah bersungguh-sungguh menggeluti usaha yang dijalankan," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Zakaria di Mentok, Senin.
Menurut dia, pelatihan digelar untuk meningkatkan keterampilan sekaligus pemahaman pentingnya menjaga produk pangan agar semakin berkualitas dan memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi.
Pelatihan keamanan pangan yang digelar merupakan salah satu syarat bagi para pelaku IKM untuk mendapatkan izin produk industri rumah tangga.
"Karena menyangkut produk pangan, kami menggandeng instansi lain, seperti Dinas Kesehatan, Balai Pengawas Obat dan Makanan Babel, LPPOM MUI Babel dan DnD manajemen Jakarta untuk menjadi narasumber pelatihan," katanya.
Ia mengatakan persaingan pasar berbagai produk pangan semakin hari semakin ketat sehingga para pelaku usaha perlu terus meningkatkan kualitas produk agar bisa ikut bersaing di pasar lokal dan nasional.
Melalui kegiatan itu diharapkan produk pelaku usaha pangan di daerah itu semakin layak, teruji kesehatannya atau higienis tinggi sehingga memiliki daya jual semakin kompetitif.
Selain meningkatkan kualitas produk, pelatihan juga memberikan pengalaman bagi para peserta agar semakin kreatif dan inovatif mampu menangkap kebutuhan dan keinginan pasar.
"Kami berharap para peserta serius mengikuti kegiatan dan maksimal dalam menggali pengetahuan yang diberikan para narasumber, manfaatkan kesempatan yang ada agar usaha yang dijalankan semakin berkembang," katanya.
Selama kegiatan pelatihan yang digelar di gedung pertemuan Koperasi Warga Peltim Mentok tersebut para mengikuti protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah, seperti wajib pakai masker, cek suhu tubuh, jaga jarak duduk dan selalu cuci tangan memakai sabun sebelum masuk ruangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Peningkatan kualitas ini kami lakukan melalui pelatihan selama empat hari, mulai Senin (20/7) yang diikuti sebanyak 40 orang pelaku industri kecil dan menengah yang selama ini sudah bersungguh-sungguh menggeluti usaha yang dijalankan," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Zakaria di Mentok, Senin.
Menurut dia, pelatihan digelar untuk meningkatkan keterampilan sekaligus pemahaman pentingnya menjaga produk pangan agar semakin berkualitas dan memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi.
Pelatihan keamanan pangan yang digelar merupakan salah satu syarat bagi para pelaku IKM untuk mendapatkan izin produk industri rumah tangga.
"Karena menyangkut produk pangan, kami menggandeng instansi lain, seperti Dinas Kesehatan, Balai Pengawas Obat dan Makanan Babel, LPPOM MUI Babel dan DnD manajemen Jakarta untuk menjadi narasumber pelatihan," katanya.
Ia mengatakan persaingan pasar berbagai produk pangan semakin hari semakin ketat sehingga para pelaku usaha perlu terus meningkatkan kualitas produk agar bisa ikut bersaing di pasar lokal dan nasional.
Melalui kegiatan itu diharapkan produk pelaku usaha pangan di daerah itu semakin layak, teruji kesehatannya atau higienis tinggi sehingga memiliki daya jual semakin kompetitif.
Selain meningkatkan kualitas produk, pelatihan juga memberikan pengalaman bagi para peserta agar semakin kreatif dan inovatif mampu menangkap kebutuhan dan keinginan pasar.
"Kami berharap para peserta serius mengikuti kegiatan dan maksimal dalam menggali pengetahuan yang diberikan para narasumber, manfaatkan kesempatan yang ada agar usaha yang dijalankan semakin berkembang," katanya.
Selama kegiatan pelatihan yang digelar di gedung pertemuan Koperasi Warga Peltim Mentok tersebut para mengikuti protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah, seperti wajib pakai masker, cek suhu tubuh, jaga jarak duduk dan selalu cuci tangan memakai sabun sebelum masuk ruangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020