Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya melakukan pencermatan daftar pemilih hasil pemutakhiran untuk mengantisipasi kemungkinan adanya data pemilih ganda Pilkada 2020.
"Setelah selesai proses pencocokan dan penelitian pemilih yang dilaksanakan para petugas pemutakhiran data pemilih di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat ini tahapan kami lanjutkan dengan input data pemilih sebagai antisipasi awal adanya kemungkinan data ganda," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Henny Afriana di Mentok, Rabu.
Ia mengatakan, tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilaksanakan para PPDP sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 sudah selesai sesuai jadwal dan dinilai memuaskan karena berhasil melaksanakan tugas 100 persen dari sebanyak 139.954 orang warga yang memiliki hak pilih di daerah itu.
Dari sebanyak 66 desa dan kelurahan yang memiliki jumlah TPS sebanyak 400 lokasi, seluruh pemilih sudah didata dan saat ini para petugas masih dalam proses memasukkan data ke dalam aplikasi data pemilih untuk laporan dokumen Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP).
Ia menjelaskan, hasil pendataan oleh para petugas selanjutnya dimasukkan dalam data aplikasi dan akan dilanjutkan dengan penetapan hasil pendataan di tingkat desa dan kelurahan masing-masing.
"Meskipun ada beberapa kendala dalam pendataan, pencocokan dn penelitian yang dilakukan para PPDP, namun kami akan berupaya sekuat tenaga agar data valid dan tidak ada lagi ditemukan adanya daftar pemilih ganda atau bermasalah lainnya," katanya.
Selain itu, penyelenggara juga akan memberikan kesempatan jika masih ada yang perlu dilakukan perbaikan data pemilih hingga batas akhir menjelang hari pelaksanaan pemungutan suara.
"Hal ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, salah satunya walaupun proses pencoklitan sudah selesai tidak menutup kemungkinan ada kekeliruan yang dilakukan petugas di lapangan," katanya.
Para petugas akan terus berupaya maksimal untuk memastikan pada tahapan DPHP berjalan baik sesuai aturan dan terus berusaha meminimalkan kemungkinan terjadinya daftar pemilih ganda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Setelah selesai proses pencocokan dan penelitian pemilih yang dilaksanakan para petugas pemutakhiran data pemilih di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat ini tahapan kami lanjutkan dengan input data pemilih sebagai antisipasi awal adanya kemungkinan data ganda," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Henny Afriana di Mentok, Rabu.
Ia mengatakan, tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilaksanakan para PPDP sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 sudah selesai sesuai jadwal dan dinilai memuaskan karena berhasil melaksanakan tugas 100 persen dari sebanyak 139.954 orang warga yang memiliki hak pilih di daerah itu.
Dari sebanyak 66 desa dan kelurahan yang memiliki jumlah TPS sebanyak 400 lokasi, seluruh pemilih sudah didata dan saat ini para petugas masih dalam proses memasukkan data ke dalam aplikasi data pemilih untuk laporan dokumen Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP).
Ia menjelaskan, hasil pendataan oleh para petugas selanjutnya dimasukkan dalam data aplikasi dan akan dilanjutkan dengan penetapan hasil pendataan di tingkat desa dan kelurahan masing-masing.
"Meskipun ada beberapa kendala dalam pendataan, pencocokan dn penelitian yang dilakukan para PPDP, namun kami akan berupaya sekuat tenaga agar data valid dan tidak ada lagi ditemukan adanya daftar pemilih ganda atau bermasalah lainnya," katanya.
Selain itu, penyelenggara juga akan memberikan kesempatan jika masih ada yang perlu dilakukan perbaikan data pemilih hingga batas akhir menjelang hari pelaksanaan pemungutan suara.
"Hal ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, salah satunya walaupun proses pencoklitan sudah selesai tidak menutup kemungkinan ada kekeliruan yang dilakukan petugas di lapangan," katanya.
Para petugas akan terus berupaya maksimal untuk memastikan pada tahapan DPHP berjalan baik sesuai aturan dan terus berusaha meminimalkan kemungkinan terjadinya daftar pemilih ganda," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020